Senin 01 Aug 2011 19:06 WIB

ASDP Jamin Kapal Rusak yang Beroperasi Jelang Lebaran Aman

Sebuah kapal mengangkut para pemudik ke Pulau Sumatera dari Pelabuhan Merak, tahun lalu.
Foto: motodream.net
Sebuah kapal mengangkut para pemudik ke Pulau Sumatera dari Pelabuhan Merak, tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) menjamin enam kapal Roll on Roll off (roro) yang saat ini rusak dan dalam perbaikan (docking) siap beroperasi pada arus mudik lebaran mendatang.

 

"Catatan kami, sekarang ada enam kapal roro sedang docking atau perbaikan di sejumlah galangan," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Senin (1/8).

Keenam kapal yang saat ini tengah docking, katanya, KMP Dharma Kencana IX, Rodhita, Bahuga Pratama, SMS, Royal Nusantara, dan KMP Nusa Setia. "Dari penjelasan pengusaha kapal tersebut, pada arus mudik nanti, seluruhnya sudah siap beroperasi dan masuk lintasan Merak - Bakauheni," katanya menambahkan.

Tak hanya kapal docking yang siap beroperasi saat arus mudik lebaran nanti, tetapi juga kapal-kapal yang menjalani perawatan, seperti Panorama, Bahuga Jaya, dan empat kapal roro lainnya, siap dioperasionalkan. "Kami berupaya pada arus mudik nanti memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jasa transportasi kapal roro di Pelabuhan Merak," katanya menjelaskan.

Kendati menjamin semua kapal beroperasi di lintasan Merak - Bakauheni, pada arus mudik lebaran, namun La Mane menegaskan, untuk jumlah ideal kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak dengan lima buah dermaga, hanya 26 unit kapal roro.

"Idealnya, untuk kondisi ramai dan padat kendaraan maupun penumpang 24 sampai 26 kapal roro yang dioperasikan, tetapi kalau memang nanti 33 kapal roro yang saat ini ada di lintasan, maka pihak ASDP akan mengoperasikan kapal yang benar-benar siap," katanya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement