Kamis 04 Aug 2011 20:42 WIB

Petugas Temukan Daging tak Layak Konsumsi

Ayam tiren
Ayam tiren

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Petugas gabungan perlindungan konsumen Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menemukan daging sapi dan ayam tidak layak konsumsi dari sejumlah pedagang di pasar tradisional Cikurubuk dan Pancasila, kota tersebut, Kamis.

Salah seorang petugas tim perlindungan konsumen, Drh Aceu Siti Maemunah, mengatakan dari pemeriksaan sejumlah pedagang daging di pasar tradisional tersebut ditemukan cacing dalam daging sapi serta daging ayam yang berlendir.

Dari hasil pemeriksaan secara kasat mata, menurut Aceu, daging yang tidak layak konsumsi beredar di pasar tersebut ciri-cirinya berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar. Selain itu, kata Aceu, pada daging ayam terdapat potongan leher terlihat tidak lebar atau tidak terdapat bercak-bercak darah pada daging sehingga masyarakat biasa menyebutnya ayam tiren (mati kemaren).

Apabila menemukan ciri-ciri tersebut, Aceu mengimbau kepada masyarakat sebagai konsumen agar tidak dibeli atau dikonsumsi, termasuk pedagangnya sebaiknya menolak daging tersebut dari pemasok.

Daging yang dicurigai tidak sehat dan tidak layak konsumsi tersebut oleh petugas tim perlindungan konsumen langsung disita untuk dilakukan uji laboratorium.

Selanjutnya jika dari hasil uji laboratorium disimpulkan bahaya untuk dikonsumsi masyarakat, maka petugas akan memberitahukan kepada pedagangnya agar tidak menerima kembali daging tersebut dari bandar yang biasa mengirim daging.

Sementara itu, sejumlah pedagang yang daging jualannya disita, kata Aceu, mengaku banyak yang tidak mengetahuinya, karena pedagang biasa dipasok dari bandar ke pasar untuk siap jual. "Makanya masyarakat harus waspada dan teliti dalam membeli daging, jika ragu dan mengetahui ciri-ciri daging tidak layak konsumsi sebaiknya tidak dibeli," kata Aceu.

Pemeriksaan terhadap peredaran daging konsumsi di pasar tersebut kata Aceu, akan terus ditingkatkan oleh petugas tim perlindungan konsumen selama bulan Ramadhan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. "Kita juga akan membina pedagang agar tidak menjual lagi daging yang tidak layak konsumsi, ini sebagai upaya kami memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi daging," kata Aceu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement