REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Tiga gerbong Kereta Api Mutiara Timur yang anjlok di jalur perlintasan antara Stasiun Kalisat-Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasil dievakuasi pada Jumat malam.

"Petugas berhasil mengevakuasi tiga gerbong yang keluar dari jalur rel kereta, selanjutnya tiga rangkaian gerbong ditarik menuju Stasiun Ledokombo," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi IX Jember, Gatut Sutiyatmoko.

KA Mutiara Timur kelas bisnis dan eksekutif jurusan Surabaya-Banyuwangi yang membawa 10 rangkaian gerbong, anjlok di areal persawahan yang berada di perbatasan Stasiun Kalisat-Ledokombo, Kabupaten Jember, Jumat sekitar pukul 13.48 WIB.

Tidak ada korban jiwa atau penumpang yang terluka dalam kejadian tersebut, karena laju KA Mutiara Timur hanya sekitar 30 kilometer per jam. Namun, dua as dan empat roda di gerbong nomor tiga dari belakang KA Mutiara Timur keluar dari jalur rel.

Menurut Gatut, tiga gerbong KA Mutiara Timur yang anjlok akan diperiksa lebih dulu di Stasiun Ledokombo untuk menyelidiki penyebab anjloknya. "Setelah diperiksa oleh petugas, kemungkinan tiga rangkaian kereta KA Mutiara Timur itu akan ditarik menuju Stasiun Jember dan Banyuwangi untuk diperbaiki," katanya.

Evakuasi tiga gerbong KA Mutiara Timur memerlukan waktu sekitar lima jam, karena dua as dan empat roda salah satu gerbong keluar dari jalur rel kereta api. "Petugas segera memperbaiki jalur rel yang rusak dan mengembalikan posisi as dan roda gerbong yang anjlok di jalur rel, sehingga proses evakuasi berjalan lancar," tambah Gatut.

Anjloknya KA Mutiara Timur dari arah Surabaya menuju Banyuwangi itu, sempat mengganggu perjalanan dua kereta api, yakni KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Probolinggo dan KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi.

"Jalur rel KA bisa dilalui, setelah proses evakuasi tiga gerbong KA Mutiara Timur selesai. Namun, laju kereta dibatasi sekitar 5 kilometer per jam karena jalur rel masih dalam tahap perbaikan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika