REPUBLIKA.CO.ID, BANDRALAMPUNG - Kepolisian Daerah Lampung mengimbau kepada seluruh pemudik yang menggunakan kendaraan untuk mewaspadai jalan rusak di sepanjang jalan lintas Sumatera. "Kami menandai ada sedikitnya 11 lokasi jalan rusak berat, dan 51 tempat rusak ringan di sepanjang Jalan lintas Sumatera," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Rabu.
Berdasarkan data yang dimiliki Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, kerusakan jalan tersebut tersebar di berbagai tempat Jalan Lintas Barat Sumatera, yang memiliki panjang total 305,43 Kilometer, Jalan Lintas tengah 321,53 kilometer, jalan lintas Timur sepanjang 150,69 kilometer, dan jalan lintas Pantai Timur dengan panjang 186,23 kilometer.
Dia menjelaskan, 11 titik jalan rusak berat itu ada di Tikungan Belalau Jalan Lintas Barat Sumatera, dan di Jalan Lintas Sumatera Pelabuhan Bakauheni-Bandarlampung, masing-masing di KM 76-77, 77-78, serta 81-82.
Selain itu, titik jalan rusak berat lain di Jalan Lintas Sumatera adalah di Jalan Lintas Pantai Timur, KM 122 hingga 123, kelurahan Labuan Ratu Lampung Timur, Kilometer 170-171 Desa Jepara Kabupaten Lampung Timur, dan km 118 di sekitar Jembatan Cakat, Tulangbawang.
Sementara itu, untuk ruas jalan dan jembatan dengan kerusakan sedang dan ringan terdapat di 51 titik pada 8 kabupaten di Lampung.
Titik kerusakan tersebut masing-masing 12 tempat di Kabupaten Way Kanan, 3 di Lampung Barat, 5 titik di Tanggamus, dan 14 lokasi di Bandarlampung.
Sedangkan di Lampung Selatan terdapat 4 titik jalan dan jembatan yang mengalami rusak ringan dan sedang, Tulangbawang 2 lokasi, Lampung Timur 8, dan Metro 3 lokasi. "Kami berharap pengemudi dapat lebih waspada pada jalur tersebut sehingga kecelakaan lalu lintas dapat diminimalkan," kata Sulistyaningsih.
Berdasarkan data kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas pada musim mudik 2010 adalah sebanyak 714 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 600 orang.
Sedangkan jumlah korban luka berat adalah sebanyak 448 orang, dan luka ringan sebanyak 630, pada periode musim mudik tahun tersebut.
Polda Lampung menyiagakan 3.400 personel dalam operasi yang bertujuan untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran tersebut, sedangkan tambahan dari instansi lain sebanyak 2500-an personel.
Total personel yang disiagakan sekitar 6.000-an orang. Selama Operasi Ketupat Krakatau 2011 berlangsung, polisi akan menyiagakan 77 titik pos pengamanan, pos simpatik, dan pos lalu lintas di sepanjang jalur mudik di Wilayah Lampung.
Personel tersebut akan disiagakan untuk berjaga di sepanjang jalur mudik mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Perbatasan Lampung Sumatera Selatan, di Jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera.