REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Kepolisian Sektor Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, menyelidiki kasus peredaran video mesum yang diduga diperankan oleh sepasang remaja dari wilayah setempat. "Kami jelas akan terus menyelidiki kasus peredaran video mesum tersebut," kata Kepala Kepolisian Sektor Majenang, Ajun Komisaris Polisi Sartono, di Majenang, Cilacap, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan bukti dan saksi terkait video mesum yang beredar melalui telepon seluler (HP) tersebut. Menurut dia, hal ini dilakukan untuk mengetahui siapa yang pertama kali mengedarkannya maupun pelaku dalam video mesum tersebut.
Peredaran video mesum pasangan remaja yang diduga diperankan pasangan remaja ini menggegerkan warga Kecamatan Majenang. Pasalnya, pasangan remaja dalam video mesum tersebut sesekali berbicara dalam bahasa Banyumasan campur Indonesia dengan logat Majenangan (logat bicara orang Majenang, red.) dan direkam sendiri oleh salah satu pelaku dengan menggunakan telepon seluler.
Selain itu, dalam video berdurasi 16,16 menit dan direkam dalam format MP4 terlihat jelas perilaku sepasang remaja yang melakukan hubungan layaknya suami istri di antara semak belukar dengan latar belakang hutan pinus yang diduga di sekitar wilayah Majenang.
Seorang warga Majenang, Maman (30) mengatakan, video mesum tersebut beredar di antara pemilik telepon seluler melalui fasilitas "bluetooth". "Saya juga baru dapat dari teman dan kami pun tidak tahu siapa yang pertama kali menyebar video ini," katanya.
Dari wajah pelaku yang terlihat jelas dalam video, kata dia, pasangan tersebut diperkirakan masih seusia anak sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).