Ahad 25 Sep 2011 14:44 WIB

Bom Bunuh Diri Gereja Solo Bukti Intelijen Polri Payah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai kinreja intelijen keamanan Polri lemah atau sehingga tidak bisa mengantisipasi tindakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo, Ahad (25/9).

"IPW menyatakan prihatin dengan terjadinya ledakan bom di tempat ibadah. Kasus bom yang berulang di tempat ibadah ini menunjukkan kinerja intelkam Polri lemah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta.

Sebelumnya sebuah bom meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Kota Solo sekitar pukul 10.55 WIB. Ledakan tersebut setidaknya menewaskan satu orang dan melukai 11 orang lainnya.

Lebih lanjut Neta menyatakan tragisnya lagi bom bunuh diri yang meledak di Gereja Kepunton, Solo, Jateng itu terjadi beberapa hari setelah masyarakat lintas agama melakukan aksi keprihatinan di depan Istana Merdeka, Jakarta.

IPW juga berharap Kapolri mengevaluasi kinerja Kabaintelkam Polri dan Kapolda Jateng. Terkait itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mengutuk keras tindakan teror tersebut dan menginstruksikan Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk menyelidiki bom Solo termasuk menguak jaringan yang terkait dengan aksi itu.

Berdasar instruksi itu Kepala Polri Timur Pradopo kini tengah menuju lokasi ledakan sedangkan Menko Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto tengah melakukan rapat koordinasi terkait insiden tersebut.

Bom Solo menewaskan satu orang atas nama pelaku yang diduga berumur 30 tahun dan mengakibatkan belasan orang luka-luka. Seluruh korban luka kini dirawat di RS dr Oen Kandang Sapi, Solo.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement