Senin 26 Sep 2011 10:17 WIB

Usai Kerusuhan, Pemkot Ambon Pantau 'Pasar Kaget' Batu Meja

Rep: Antara/ Red: Chairul Akhmad
Warga Kota Ambon melakukan transaksi di pasar kaget, Senin (12/9).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Warga Kota Ambon melakukan transaksi di pasar kaget, Senin (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus memantau aktivitas jual beli di pasar "kaget" kawasan Batu meja, Kecamatan Sirimau, yang kembali ramai pasca konflik antarwarga 11 September 2011.

"Kami terus memantau dan belum berencana menertibkan aktivitas jual beli di pasar kaget Batu Meja. Pasar kaget ini kembali hidup karena kekhawatiran masyarakat akan kondisi Kota Ambon yang sebenarnya telah kondusif pasca konflik 11 September," kata Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina, Senin (26/9).

Latuconsina memahami kondisi psikologis dan trauma masyarakat dengan konflik sosial yang terjadi 1999, sehingga memilih kembali beraktivitas di pasar kaget Batu Meja.

Pemkot Ambon, kata Latuconsina, akan tetap memantau dan menertibkan aktivitas perdagangan di pasar kaget Batu Meja, sehingga pedagang tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan, karena dampaknya akan mengganggu aktivitas lalu lintas di ruas jalan tersebut.

"Saya sudah minta dinas teknis untuk memantau dan menertibkan aktivitas di pasar kaget Batu Meja agar berjalan lancar. Jangan ada pedagang yang berjualan hingga menutupi badan jalan, sehingga aktivitas lalu lintas tetap berjalan lancar," katanya.

Menurutnya, yang terpenting aktivitas ekonomi di ibukota Provinsi Maluku itu berjalan lancar dan normal, sehingga masyarakat tidak kesulitan memperoleh kebutuhan sehari-hari.

Wakil Walikota menegaskan, kondisi keamanan di Ambon setelah bentrokan 11 September telah kembali pulih. Dan berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan telah berjalan normal seperti semula dan masyarakat tidak merasa takut untuk melakukan berbagai aktivitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement