REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR - Dua orang korban tewas dalam musibah jatuhnya helikopter di pegunungan Desa Kemilas, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa, segera diterbangkan menggunakan helikopter ke Mataram.
Korban tewas tersebut, Kapten Agus Khaeruddin (pilot) warga jalan Wijayakusuma 6 No. 15 Perumahan Jasmin Garden Bogor, Jawa Barat, serta "load master"' Ari Palimpung asal Manado, Sulawesi Utara, rencananya akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum. Keduanya awak helikopter milik PT Airfast Indonesia.
Saat ini proses evakuasi sedang berlangsung dari lokasi jatuhnya helikopter di pegunungan Desa Kemilas menuju Kecamatan Ropang, dengan cara ditandu oleh tim SAR. Jarak dari lokasi kejadian ke Ropang sekitar 2,5 kilometer. Menurut rencana, dari helipad yang ada di Kecamatan Ropang, jenazah korban akan diterbangkan ke Bandara Brang Biji di Sumbawa Besar menggunakan helikopter untuk selanjutnya diterbangkan lagi ke Bandara Selaparang Mataram.
Tim SAR menemukan korban helikopter yang jatuh tersebut pada Senin (26/9) sekitar pukul 11.00 WITA. Helikopter naas tersebut disewa perusahaan tambang emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dari PT Airfast Indonesia untuk mendukung kegiatan eksplorasi tambang di blok Dodo Rinti, Kabupaten Sumbawa.
Manager Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) Rubi Purnomo sebelumnya mengatakan helikopter itu kehilangan kontak sejak Minggu (25/9) pukul 13.42 WITA saat terbang dari kamp Newmont di blok Elang menuju Lamurung di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa.