REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menjelang Sea Games XXVI pemadaman listrik dalam waktu lama di Palembang dalam beberapa hari terakhir masih terus terjadi. Pemadaman yang lebih dari enam jam setiap harinya mulai membuat warga gerah dengan PT PLN.
Terhadap kondisi byar pet tersebut Agus Sutikno anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memperingatkan agar pasokan listrik dari PT PLN menjelang dan selama Sea Games tidak mengabaikan kebutuhan listrik untuk warga Palembang dan Sumatera Selatan.
“Listrik bisa menjadi salah satu permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan Sea Games nanti, karena itu harus menjadi perhatian serius PT PLN. Masalah padamnya listrik yang kerap terjadi belakangan ini jangan sampai membuat masyarakat antipati dengan Sea Games,” kata anggota Komisi III DPRD Sumsel, Selasa (18/10).
PT PLN WS2JB (Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu) telah menyatakan jaringan listrik untuk Sea Games siap 100 persen. PT PLN mensuplai daya listrik di kawasan Jakabaring Sport City (JBC) dari tiga gardu induk (GI) yakni GI Keramasan, GI Kedukan dan GI Bungaran.
Selain itu PT PKN sudah mempersiapkan lima pembangkit diesel dengan daya 500 MW di kawasan Jakabaring. Uji coba suplai terhadap kebutuhan listrik di komplek olahraga JBC sudah dilakukan pekan lalu.
Anggota DPRD dari PPP itu mengatakan, “Kebutuhan listrik pada saat perhelatan Sea Games XXVI untuk penerangan venues di Jakabaring Sport City jangan sampai merugikan masyarakat. Jangan sampai penerangan venues-venues Sea Games membuat lsiitrik warga menjadi "byar pet.”
Sebelumnya Walikota Palembang Eddy Santana Putra sudah meminta jaminan dari PT PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, dan tidak hanya mencukupi pasokan listrik ke venues Sea Games di Jakabaring Sport City.