Rabu 02 Nov 2011 14:27 WIB

Longsor di Sukabumi, Empat Rumah Rusak, Belasan Mengungsi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Bencana longsor menerjang empat rumah warga di Kampung Dalima RT 06 RW 06 Kelurahan/Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/1) sore. Akibat musibah itu belasan warga yang rumahnya terkena longsor terpaksa mengungsi ke mushola yang ada di sekitar perkampungan.

Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan, peristiw terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.  Longsor terjadi ketika kawasan Kabupaten Sukabumi diguyur hujan deras.

‘’Tidak ada korban jiwa karena semua keluarga berhasil menyelamatkan diri,’’terang Ketua RT 06, Dede Sutisna, Rabu (2/11). Pasalnya, sebelum longsor terjadi terdengar suara keras yang berasal dari tebing di belakang permukiman warga.

Dede menuturkan, keluarga yang rumahnya rusak parah hanya sebanyak dua unit. Mereka kini mengungsi ke mushola karena rumahnya sudah tidak bisa ditinggali.

Selain dua rumah rusak parah, ada dua tempat tinggal warga yang rusak ringan. Keluarga yang rumahnya rusak ringan tetap bertahan di tempat tinggalnya masing-masing.

Salah seorang korban Undang menuturkan, dia berharap pemerintah memberikan bantuan agar rumahnya bisa dibangun kembali. Ia mengkaui keluarga telah menerima bantuan makanan dari pemerintah beberapa jam setelah kejadian.

Camat Cibadak, Suherwanto mengungkapkan, longsor yang menimpa rumah warga berasal dari tanah tebing setinggi tiga meter yang ada di belakang permukiman. Diduga, tebing longsor karena terus menerus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

Dari data kecamatan, ada dua rumah warga yang rusak parah yaitu milik  Wahyu dan Undang. Jumlah kerugian akibat bencana longsor diprediski mencapai Rp 25 juta.

Suherwanto menuturkan, kondisi rumah warga memang hanya semiparnen dan gubuk. Sehingga rumah tersebut rawan rusak ketika terkena longsor maupun banjir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement