REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Listrik di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, mengalami pemadaman bergilir hingga tiga kali dalam satu hari. Ini meresahkan masyarakat setempat pihak karena PLN belum memberikan penjelasan terkait pemadaman itu.
Warga Palu Barat, Ardi, menuturkan pemadaman listrik bergilir pada Kamis itu terjadi pertama kali pada pukul 05:00 WITA, dan baru menyala pada pukul 09:15 WITA.
Kondisi tersebut membuat warga resah terutama yang menggunakan sumur pompa listrik sehingga ada yang tidak mandi saat pergi bekerja, seperti yang dialami Ardi.
Selanjutnya, sekitar pukul 14:30 WITA terjadi lagi pemadaman listrik hingga setengah jam. Namun sebelumnya juga terjadi terjadi beberapa kali pemadaman listrik yang berlangsung kurang dari lima menit.
Warga khawatir seringnya terjadi pemadaman listrik secara mendadak bisa mengakibatkan rusaknya peralatan elektronik seperti komputer, pendingin udara (AC) dan lemari es.
Munawarah, warga Palu Timur, mengaku kulkasnya tidak bisa beroperasi maksimal dan itu diduga disebabkan oleh seringnya pemadaman listrik. Padahal, lemari es itu baru dibeli dua tahun silam. Dia berharap, PLN memberikan pemberitahuan terlebih dahulu jika akan melakukan pemadaman listrik bergilir.
Masih pada hari yang sama, pemadaman listrik kembali terjadi menjelang maghrib. Hingga pukul 21.00 WITA listrik juga belum menyala. Munawah memperkirakan pemadaman listrik masih akan terjadi pada hari ini. "Bisa saja hari ini terjadi pemadaman listrik hingga empat kali," katanya.
PT PLN Kota Palu menyatakan pemadaman listrik itu karena adanya perawatan sejumlah mesin di pembangkit. Perbaikan itu sudah berlangsung selama beberapa hari ini sehingga pemadaman listrik masih terjadi.
Beberapa hari sebelumnya, warga Kota Palu marah dan melempari PLN Cabang Palu Barat dengan batu yang mengakibatkan sebagian kaca pintu rusak karena terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. Warga kesal karena pemadaman listrik terjadi saat pertandingan final sepak bola SEA Games antara Indonesia melawan Malaysia.
Kota Palu sendiri pernah mengalami krisis listrik dua tahun silam karena kurangnya pa [removed][removed] sokan [removed][removed] daya listrik. Saat itu pemadaman listrik bergilir bisa terjadi hingga 12 jam sehari. Saat ini listrik di Kota Palu bersumber dari PLTU Panau dengan daya 2x13,5 Megawatt, serta PLTD Silae yang mampu mengeluarkan daya hingga 30 Megawatt.