REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Bentrokan di Ambon pecah antara warga Air Mata Cina dengan warga lorong Kolonel Pieters Ambon pada Senin malam (12/12) pukul 23.00 WIT. Bentrokan mengakibatkan lima rumah terbakar dan puluhan warga menderita luka-luka.
"Sedikitnya sebelas orang yang mengalami luka akibat terkena lemparan benda tumpul. Mereka sementara menjalani perawatan medis di RS Al Fatah Ambon,'' kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae, kepada Antara di Ambon, Selasa. ''Empat orang lainnya menjalani perawatan di RS Sumber Hidup dan satu korban luka tembak dilarikan ke RSUD dr Haulusy."
Situasi keamanan Kota Ambon kini sudah terkendali. Aktivitas warga kembali berjalan normal seperti biasa. Aparat keamanan Brimob Polda Maluku bersama Yonif 733 Raiders melakukan pengamanan di seluruh sudut kota.
Kepala Humas RSUD dr Haulussy Ambon, dr Ita Sabrina, mengatakan bahwa satu korban luka atas nama Refelino Mahulete (22) mengalami luka tembak. Rafelina tertembak di dada kanan hingga tembus belakang. Dia kini menjalani perawatan secara intensif.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, ternyata peluru tidak bersarang di tubuh korban dan kondisinya saat ini sudah stabil. Sementara, korban lainnya Romy Titalena (29) yang terkena lemparan di badan kanan sudah pulang ke rumahnya," kata Sabrina.