Jumat 06 Jan 2012 18:47 WIB

Soal Penembakan di Aceh, Polri tak Ingin Tuding GAM

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam kurun waktu sebulan terakhir, beberapa kali penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap masyarakat sipil, khususnya pendatang, terjadi di Aceh. Menurut Kepala Polri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, Polri fokus dalam mengungkap tiga kejadian penembakan di Aceh yang diduga satu rangkaian.

"Dari yang tanggal 31 Desember 2011 dan yang terakhir tadi malam (5/1), kita betul-betul melakukan langkah-langkah penyelidikan dari tim Mabes Polri dan Polda Aceh," kata Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/1).

Timur menjelaskan dari beberapa tempat kejadian perkara (TKP) itu berkaitan satu sama dengan yang lain. Namun begitu ia mengatakan pihaknya akan mencari bukti-bukti lain. Selain itu juga dilakukan olah TKP dari keterangan saksi.

Saat ditanya apakan pelaku penembakan merupakan mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ia mengatakan jangan diarahkan kepada mantan GAM terlebih dahulu. Pasalnya Polri masih menyelidiki dengan saksi dan alat bukti yang masih dikembangkan.

"Jangan dialihkan ke sana (mantan GAM) dulu. Kita profesional untuk melakukan olah TKP kemudian keterangan saksi dan alat bukti yang kita kembangkan terlebih dahulu," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement