Senin 09 Jan 2012 05:33 WIB

Bali Siap Jadi Pulau Organik, Apa Itu?

Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menargetkan untuk menjadikan Bali sebagai pulau organik. Pemerintah Provinsi Bali juga menargetkan implementasi pulau organik tersebut telah terealisasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada keterangannya dalam dialog awal tahun belum lama ini di Denpasar menyatakan telah menyediakan dana mencapai Rp 4 miliar bagi subsidi pupuk organik sebagai upaya untuk mewujudkan Bali sebagai pulau organik.

Selain itu, Pemprov Bali juga telah meluncurkan program sistem pertanian terintegrasi (Simantri). Sistem ini merupakan integrasi antara pertanian, perkebunan dan peternakan yang bersinergi menjadi satu. “Sekurang-kurangnya ada 1.000 unit (simantri) di Bali, baru akan kelihatan betul hasilnya, sekarang baru 200 unit, secara bertahap ini harus dievaluasi, karena di satu pihak petani ingin hasil yang cepat dengan pupuk kimia, sementara hasil organik belum bisa dipasarkan dengan harga yang lebih baik,'' kata Pastika.

Sedangkan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali Nyoman Suparta berharap implementasi pertanian organik dilakukan secara bertahap untuk menghindari penurunan produksi secara drastis. Selain itu harus dipastikan pupuk organik yang digunakan juga berasal dari produksi petani.“Penyiapan kemampuan menghasilkan pupuk organik sendiri, saya kurang setuju kalau itu dibeli dari perusahaan atau pabrik, pastikan dibuat dari petani, supaya kekuatannya dari mereka sendiri, “ ujar Nyoman Suparta.

Sedangkan peneliti pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr. Alit Susanta Wirya menegaskan upaya mewujudkan pertanian organik di Bali juga harus didukung dengan penyediaan pasar organik. Apalagi selama ini sangat sulit bagi hasil pertanian organik Bali untuk mampu menembus pasar hotel yang ada di Bali.

Dr. Alit Susanta Wirya mengatakan, “Kalau kita lihat produk-produk yang digunakan di hotel , itu juga sedikit sekali menggunakan produk-produk lokal, sehingga pembenahannya kita harus menguatkan pertanian, saya ingin di tiap kabupaten itu ada pasar-pasar produk pertanian Bali yang benar-benar profesional.”

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement