REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT - Perempuan anak baru gede (ABG) ditemukan tewas mengapung di Sungai Mentaya Sampit, Desa Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan beberapa bagian tubuhnya hilang.
"ABG tersebut berumur sekitar 12 tahun dan ditemukan oleh nelayan warga Desa Babirah pada Ahad (9/1) siang, sekitar pukul 12.00 WIB," kata Kepala Desa (Kades) Babirah, Kurdiansyah, Senin (9/1).
Mayat ABG tanpa identitas dan hanya mengenakan celana dalam tersebut pertama kali ditemukan nelayan Sungai Mentaya. Saat ditemukan, mayat itu mengapung di aliran Sungai Mentaya Sampit dalam keadaan membusuk dengan kondisi dua tangannya hilang, dan kaki kiri juga putus hingga bagian lutut. Sedangkan kepala dan badannya masih utuh. Saat ditemukan tubuhnya sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Menurut Kurdiansyah, nelayan tersebut dengan tidak sengaja melihat benda yang mengapung dan mencurigakan di sungai. Setelah didekati, ternyata mayat perempuan dan temuan itu langsung dilaporkan ke polisi untuk kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum.
Kapolsek Pulau Hanaut, AKP Bambang Subekti, membenarkan adanya temuan mayat tersebut. "Begitu menerima laporan kami langsung menuju lokasi. Evakuasinya dibantu Polair Polda Kalteng," jelas Bambang saat berada di Kamar Mayat RSUD dr Murjani Sampit.
Kesimpulan sementara, mayat perempuan tanpa identitas itu sudah tewas sejak dua hari terakhir. Adapun bagian tubuh korban yang hilang, diduga akibat dimakan buaya. "Kalau dari keterangan warga setempat, kemungkinan tewasnya karena disambar buaya. Ditemukan pertama kali hanya menggunakan celana dalam, bisa jadi korban saat itu sedang mandi di sungai," terangnya.
Disinggung mengenai ada faktor lain, Bambang mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum tim medis Rumah Sakir dr Murjani. "Dari pengecekan kami di lokasi ditemukannya mayat, tidak ada warga yang mengaku kehilangan keluarga. Kami masih mencari identitasnya dengan bantuan warga dan mudah-mudahan identitasnya bisa segera terungkap," ujarnya.