REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI - Sekertaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura, Purnomo, mengatakan bahwa sebanyak 18 balita di Kabupaten Jayapura, Papua, dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS sepanjang 2011. Ke-18 balita tersebut masing-masing berusia mulai dari satu hingga empat tahun.

"Balita yang mengidap HIV/AIDS tertular melalui ibunya. Karena sebelum mengandung, sang ibu sudah terinfeksi," kata Purnomo.

Masih adanya balita pengidap HIV/AIDS disebabkan masih adanya rasa ketakutan wanita hamil memeriksakan diri ke rumah sakit atau Puskesmas yang sudah dilengkapi alat VCT. Jika para ibu hamil memeriksakan diri secara lengkap termasuk pemeriksaan HIV/AIDS, maka anak yang terinfeksi itu bisa diminimalisir dengan penanganan khusus dari tenaga medis.

''Salah satu caranya adalah cara operasinya saat sang ibu melahirkan. Karena, penularan dari ibu ke anak itu bukan pada saat anak di dalam kandungan tetapi pada saat proses kelahiran,'' katanya. ''Karena itu, kami sangat mengimbau seluruh masyarakat termasuk ibu rumah tangga agar secara sadar memeriksakan diri ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat.''

Seluruh Puskesmas yang tersebar di 19 distrik di kabupaten yang terkenal dengan pemberdayaan kampung ini telah dilengkapi alat VCT. Hingga November 2011, jumlah kasus HIV/AIDS telah mencapai 796 kasus masing-masing HIV 335 kasus dan AIDS 461 kasus. Dari jumlah tersebut, laki-laki sebanyak 330 kasus atau 41,5 persen dan perempuan 466 kasus atau 58,5 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika