REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Lomba membuat blog yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Samarinda ke-344 dan pemerintah kota ke-52 mampu memecahkan rekor Muri dengan peserta terbanyak.
"Memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) karena memiliki peserta terbanyak mencapai 1.647 peserta dan melampui kegiatan serupa yang diadakan di Jakarta pada 2008 yang hanya 1.470 peserta," kata Ketua Panitia, HM Faisal yang juga Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti lomba pengisian konten blog online yang diadakan di GOR Segiri Samarinda itu sebanyak 1.647 peserta, meskipun sebelumnya ditargetkan diikuti sebanyak 2.012 peserta. Meski tidak sesuai target semula, tetapi jumlah peserta lomba itu masih mampu memecahkan rekor Muri.
Menurut dia, dalam pelaksanaan lomba ternyata tidak mudah, meskipun mendapat dukungan dari Telkom Speedy. Khusus untuk lomba blog para peserta sebagian dipersilakan mengirim dari luar gedung GOR Segiri dari rumah atau warnet, karena kemampuan wifi yang tersedia tidak mampu digunakan secara serentak oleh para peserta, karena jumlahnya ribuan.
"Kami masih menerima dan memperpanjang hasil lomba membuat blog hingga sore hari, pukul 18.00 wita, di luar Gedung GOR Segiri ini, karena keterbatasan jaringan internet yang tersedia. Hambatan atau kendala ini secara teknis hanya pihak Telkom speedy yang bisa menjawab," ujarnya.
Dikatakannya, pemenang lomba blog akan diumumkan pada 29 Januari 2012 yakni pada pelaksanaan kegiatan Jalan Santai. Pemenang lomba akan diberikan hadiah berupa dana pembinaan sebesar Rp5 juta, ditambah dengan sejumlah hadiah lainnya berupa handphone dari pihak sponsor.
Faisal juga menambahkan setelah lomba blog nanti akan disambung dengan kegiatan pelatihan Informasi Teknologi (IT) khusus bagi ibu-ibu dari Tim PKK Kota Samarinda, Kecamatan dan Kelurahan yang diikuti sekitar 100 peserta.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para ibu-ibu tidak gagap teknologi dan dapat mengerti tentang teknologi informasi, sesuai perkembangan zaman, positifnya lagi dapat memahami kebutuhan anaknya yang duduk dibangku sekolah yang sudah menggunakan teknologi internet. Selain itu dapat mengawasi anaknya dalam menggunakan kemajuan teknologi.