REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA - Angin kencang yang melanda wilayah eks Karesidenan Banyumas, masih berlangsung hingga Kamis (26/21). Fenomena alam ini pun telah menyebabkan empat warga meninggal.
Tiga orang merupakan warga Kabupaten Purbalingga, dan yang seorang merupakan warga Banyumas. Warga Purbalingga yang meninggal yakni Sarwono (55) warga Desa Serang Kecamatan Karangreja, Kasman Sunari (50) warga Desa Sirandu Kecamatan Karangjambu, dan Sunarsih (45) warga Mekarjaya Kecamatan Bobotsari. Sedangkan korban meninggal warga Banyumas, adalah Sumarji (49) warga Sambirata Kecamatan Cilongok.
Selain korban meninggal, juga ada korban yang luka-luka. Korban luka warga Purbalingga terdiri dari Tusirin warga Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet, Sawini warga Desa Talagening Kecamatan Bobotsari, Wartono warga Desa Bedagas Kecamatan Pengadegan, dan Wiyanto warga Desa Purbayasa Kecamatan Padamara.
Korban meninggal Sarwono menurut Kabag Pemberitaan Pemkab Purbalingga, Paryitno, tertimpa pohon pinus roboh saat sedang mencari kayu bakar di lereng Gunung Slamet. ''Sedangkan dua korban meninggal lainnya, yakni Kasman Sunari, warga Desa Sirandu, Kecamatan Karangjambu dan Sunarsih, warga Mekarjaya Kecamatan Bobotsari, meninggal di dekat kediamannya masing-masing. Juga karena tertimpa pohon,'' jelasnya.
Sedangkan orban Sumarji meninggal akibat tertimpa pohon kelapa. ''Da meninggal seketika di lokasi kejadian, karena batang pohon kelapa tersebut langsung menimpa kepala korban,'' kata tetangga korban, Angga Saputra