Kamis 26 Jan 2012 23:37 WIB

Lokalisasi di Surabaya Ditutup Bertahap

Gus Ipul
Foto: .
Gus Ipul

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyatakan Pemprov Jatim mengapresiasi harapan para ulama di Surabaya yang menginginkan agar lokalisasi di Surabaya ditutup.

Seperti diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim tidak puas apabila yang ditarget tutup tahun ini cuma Dupak Bangunsari dan Kremil.

Harapannya, semua lokalisasi di enam titik (Dolly, Jarak, Dupak Bangunsari, Kremil, dan Moroseneng yang terdiri dari Sememi dan Klakahrejo) di Surabaya ikut ditertibkan sekalian.

Namun demikian, Wakil Gubernur Jatim yang kerap dipanggil Gus Ipul menyampaikan, semua pihak pasti menginginkan hal yang sama. Namun, dalam kondisi seperti sekarang ini, banyak faktor yang perlu diperhatikan.

"Kita tidak boleh menutup asal menutup. Harus pikirkan juga solusinya," ujar mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini. Untuk itu, lanjut dia, saat ini baik pemkot dan pemprov sedang melakukan berbagai langkah percepatan untuk meniadakan lokalisasi, misalnya menegakkan peraturan tidak boleh ada penambahan wisma dan  di lokalisasi.

Kalau ketahuan, bakal langsung dipulangkan karena setiap bulan ada razia untuk mendata jumlah mereka secara rutin.

Untuk warga sekitar, diminta untuk tidak lagi menggantungkan perekonomian dari pekerjaan penunjang lokalisasi, seperti menjaga parkir, jualan rokok dan warung kopi, serta lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement