Jumat 27 Jan 2012 04:30 WIB

Dubes Korsel Minta Pemerintah Aceh Lindungi Warganya

Perdamaian di Aceh (Ilustrasi)
Perdamaian di Aceh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Intensitas kekerasan yang masih marak terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mendapat sorotan dari dunia internasional, salah satunya Korea Selatan. Pemerintah negara berjuluk 'Negeri Ginseng' itu khawatir akan keselamatan warganya yang tinggal di Aceh. Karena itu, pemerintah Korea Selatan meminta Pemerintah Aceh untuk memberi perlindungan terhadap warganya yang tinggal provinsi terujung Barat Indonesia tersebut.

Permintaan itu disampaikan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Mr Kim Young Sun, Kamis (26/1).

"Kami minta pemerintah daerah dapat memberikan perlindungan dan rasa aman untuk 20 warga Korsel yang tinggal di Aceh," katanya di sela-sela melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh yang diwakili Sekda Setia Budi di Banda Aceh.

Dijelaskannya, kedua puluh warga Korsel yang tinggal di provinsi berpenduduk 4,6 juta jiwa itu berasal dari kalangan akademisi, staf ahli dan pelatih Taekwondo.

"Kehadiran puluhan warga negara Korsel ke Aceh merupakan bagian dari kerja sama yang telah terbina antara Pemerintah Aceh dengan Korsel," kata Kim Young yang baru pertama berkunjung ke Aceh itu.

Kunjungan Dubes Korea Selatan ke provinsi NAD untuk menghadiri pembukaan pusat kebudayaan Korea (Korean Cultural Center) di Universitas Syiah Kuala, meninjau komunitas masyarakat Korea Selatan di Aceh, dan meninjau keadaan Aceh pascatsunami.

Ia mengatakan kerja sama yang baik, dimulai dari adanya saling memahami satu sama lain berdasarkan pengetahuan yang baik akan budaya masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement