REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api terus terjadi di Papua. Kasus terakhir, dua orang warga Papua tewas terkena senjata tajam dan senjata api di Kampung Wandidok, distrik Ilaga, kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 11.00 WIT.
"Dua orang meninggal dunia, sedangkan delapan orang warga lainnya dapat menyelamatkan diri," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/2).
Saud menjelaskan awalnya sekelompok warga Kampung Wandidok sekitar 10 orang sedang mencari umbi-umbian di hutan sekitar kampung. Namun tiba-tiba ada sekelompok orang tak dikenal yang melakukan penyerangan dengan senjata tajam berupa parang dan sejata api.
Delapan orang warga berhasil melarikan diri dari serangan kelompok tak dikenal itu. Satu orang warga, jano Alom melarikan diri dengan naik ke atas pohon. Namun ia ditembak dari bawah pada dada sebelah kiri tembus ke punggung dan meninggal dunia.
Sedangkan satu korban lainnya, Nemek Amawe Magai ditemukan meninggal dunia di sungai dengan luka panah di sekujur tubuhnya, luka tusuk pada bagian perut dan luka di leher yang nyaris putus.
"Saksi dari warga yang melarikan diri telah diperiksa sebanyak enam orang. Kasus ini masih didalami Polres Puncak Jaya untuk mencari pelakunya," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.