REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Predikat perempuan jagoan tampaknya layak disematkan pada seorang bidan di RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Ni Komang Asri Wardani. Betapa tidak, tanpa ragu dia mengejar sendiri pelaku penjambretan sebelum ditangkap oleh petugas kepolisian.
Ceritanya dimulai ketika Asri sedang berjalan menuju sebuah toko swalayan. Ketika itulah tiba-tiba saja dompetnya direbut oleh seorang pemuda yang belakangan diketahui berinisial IF (26 tahun), warga Jember, Jawa Timur.
Sadar kejahatan yang menimpanya, Asri tanpa ragu mengejar si pelaku yang memakai sepeda motor itu.Dia nekat terus mengejar pelaku hingga melintas di depan Pos Polisi Lalu Lintas di perempatan Desa Batu Agung. Sambil mengejar pelaku, Asri berteriak-teriak minta tolong kepada polisi yang segera melakukan pengejaran dan koordinasi dengan pos-pos polisi lainnya untuk memblokade gerak pelaku.
"Ternyata polisi tidak menuju arah barat, melainkan masuk SPBU. Polisi tahu pelaku ada di situ karena ada sepeda motor parkir dekat toilet dengan ciri-ciri persis yang dikatakan korban," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya.
Akhirnya, berkat tindakan heroik Asri, pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi di toilet SPBU Jalan PB Sudirman.
Setelah diperiksa, pelaku mengaku, melakukan perbuatannya di tiga lokasi.
Sebelum menjambret dompet milik Asri yang diletakkan di bawah setir sepeda motornya, IF juga membawa kabur tas milik Ni Luh Putu Intari di Jalan Raya Desa Banyubiru, pekan lalu. Selanjutnya, dari Banyubiru, dia kabur ke arah Desa Pengambengan dan sempat menginap semalam di pinggir jalan. Dalam perjalanan ke Negara, Senin (6/2) pukul 15.30 WITA, IF menggondol tas milik Sudarti di Desa Tegalbadeng Timur.
"Saat memasuki Negara, selang sekitar satu jam dia menjambret dompet bidan Asri yang hendak menuju ke salah satu toko swalayan," kata Setiajaya.
Motor SUzuki nomor polisi DK-4444-HP yang digunakan pelaku untuk menjambret ternyata juga hasil kejahatan yang dilakukannya di Kabupaten Tabanan. Pada 2 Februari lalu, Polres Tabanan menerima laporan kehilangan sepeda motor dari I Made Gede Putrawan, warga Desa Tuwe, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. IF sendiri mengaku meminjam sepeda motor tersebut, namun mengalami kecelakaan sehingga tidak berani mengembalikan.
Ia juga berdalih melakukan penjambretan untuk memperbaiki sepeda motor dan biaya pulang kampung ke Jember.
Sebelum beraksi di Kabupaten Jembrana, dia sempat melakukan tindak kriminal serupa di Bajera, Tabanan. Dari Bajera, dia menuju Pupuan dan Seririt, Kabupaten Buleleng sebelum melanjutkan perjalanannya ke Jembrana.
"Pelaku akan menjalani dua proses hukum, yaitu di Jembrana dan Tabanan," kata Setiajaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika