REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Penghuni asrama mahasiswa unggulan Uni versitas Negeri Gorontalo (UNG), diwajibkan menggunakan bahasa daerah sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.

Rektor UNG, Syamsu Qomar Badu, Rabu (22/2), mengatakan penggunaaan bahasa daerah ini diwajibkan bagi penghuni asrama, baik putra maupun putri, dan dilakukan secara terjadwal dalam sepekan. "Penggunaan bahasa daerah sama pentingnya dengan bahasa inggris, yang juga diwajibkan," kata dia.

Ke depan, dirinya mengharapkan para mahasiswa dan mahasiswi asrama unggulan tersebut, dapat menjadi pionir, bukan hanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga dalam bidang kebudayaan.

Dia mengatakan, pada tahun 2012, UNG juga turut berfokus pada pelestarian budaya daerah. Selain pewajiban menggunakan bahasa daerah, kini di setiap kegiatan seremoni di daerah itu, akan dibalut dengan upacara adat setempat.

"kampus sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tidak boleh melupakan pondasi dasar, yakni kebudayaan lokal," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika