REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Bocah penderita tumor di wajah, Dimas (7), belum bisa diberangkatkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, karena pihak keluarga tidak memiliki biaya transportasi dan akomodasi selama di Jakarta.
Karena itu, rombongan relawan aktivis Gerakan Peduli Dimas yang dengan koordinator Dedek Chaniago, mendatangi kantor Gubernur Sumatera Selatan, di Palembang, Senin, juga membawa serta Dimas, untuk meminta bantuan agar bocah ini bisa segera diberangkatkan ke RSCM.
Rombongan disambut oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan pihak dari Dinas Kesehatan Sumsel. Para aktivis dan relawan Gerakan Peduli Dimas dalam aksinya tersebut, meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian penuh kepada Dimas, penderita tumor tersebut.
"Kami sangat mengharapkan agar pemerintah tidak hanya menanggung biaya pengobatan Dimas, tetapi juga memberi bantuan biaya operasional selama di Jakarta," kata Dedek pula.
Sebelumnya, Dimas telah dipastikan bisa mendapatkan bantuan pengobatan gratis di RSCM, melalui program Jaminan Kesehatan Sosial (Jamkesos).Tetapi pihak keluarga masih merasa keberatan untuk segera membawanya ke Jakarta, karena tidak mempunyai dana untuk biaya transportasi dan akomodasi selama di Jakarta.
"Jika sesuai peraturan daerah, kami tidak bisa memberikan bantuan untuk biaya transportasi dan akomodasi pasien, tetapi tadi Pak Gubernur sudah memberikan instruksi langsung agar Dimas segera dibantu dengan dana langsung dari dia," kata Matdani.
Tetapi setelah dilakukan konfirmasi melalui telepon oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel ke RSCM, ternyata pihak RSCM tidak dapat langsung menerima dan merawat Dimas, mengingat pasien di sana sudah penuh.