Rabu 07 Mar 2012 03:00 WIB

Harga Beras Bojonegoro tidak Terpengaruh Isu Kenaikan BBM

REPUBLIKA.CO.ID, -- Harga beras di Bojonegoro, Jatim, sejak sepekan terakhir stabil. Harga komoditas pokok ini tidak terpengaruh isu kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), yang dijadwalkan diberlakukan April mendatang.

"Stabilnya harga beras, karena sudah ada pedoman harga pembelian pemerintah (HPP) beras dan gabah yang baru. Sebelum itu, justru cenderung turun," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Waris, Selasa.

Ia menyebutkan, harga beras panenan baru di Bojonegoro, sekarang ini, berkisar Rp6.600-6.700/kg, beras poles mencapai Rp8.400/kg dan beras miskin berkisar Rp6.300-Rp6.400/kg, di tingkat konsumen. Namun, lanjutnya, harga beras di Bojonegoro itu, diperkirakan, akan naik berkisar Rp100-Rp200/kg, ketika BBM sudah naik, pada April.

"Sangat mungkin harga beras naik, bersamaan dengan naiknya harga BBM, pada April. Dan lagi, panen tanaman padi di Bojonegoro dan Tuban, juga sudah berakhir," katanya, menegaskan.

Karena itu, menurut dia, dengan rampungnya panen, selalu mendorong naiknya harga beras di tingkat konsumen. Apalagi, bersamaan dengan panen rampung, harga BBM juga ikut naik. "Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya setelah panen rampung harga beras selalu naik, " ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement