Jumat 09 Mar 2012 21:22 WIB

Ribuan Pelayat Sambut Jenazah KH Fawaid

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Ribuan pelayat menyambut jenazah KH Fawaid As'ad Syamsul Arifin (43) di halaman Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat sore.

Suasana haru para pelayat terlihat di sepanjang jalan menuju Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah.

Ribuan warga berbondong-bondong menuju ponpes setempat, sedangkan jenazah almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul 17.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.

"Kami sangat kehilangan kiai kharismatik yang menjadi panutan warga Situbondo. Almarhum wafat di usia yang masih muda yakni 43 tahun," kata seorang pelayat yang juga warga Situbondo, Ahmad Syarif.

Fawaid As'ad yang juga Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo wafat pukul 12.40 WIB saat menjalani perawatan di Graha Amerta RSUD d Soetomo Surabaya karena serangan jantung dan memiliki penyakit diabetes.

Wakil Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah KH Afifudin Muhajir mengatakan, jenazah KH Fawaid As'ad dimakamkan di kompleks Pesantren Salafiyah Syafiiyah, setelah isya, sekitar pukul 19.30 WIB.

"Almarhum sempat menjalani rawat inap di RSUD Situbondo kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo," katanya.

Ia menjelaskan, proses kepengasuhan di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah tersebut bersifat kolektif kolegial, sedangkan almarhum adalah pembina pesantren yang juga pengasuh pondok pesantren terbesar di Situbondo itu.

"Akan ada rapat keluarga untuk menentukan pengganti beliau di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah," kata Afifudin yang juga Rais Suriyah PBNU itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement