REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat melaporkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di wilayah itu terus tumbuh selama 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
"TPK Januari hingga Maret selalu lebih tinggi dari TPK Januari hingga Maret 2021. Namun, TPK pada April hingga Mei mengalami penurunan karena di bulan tersebut memasuki Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat Lasmini di Manokwari, Papua Barat, Ahad (3/7/2022).
Pada Mei 2022, tingkat hunian kamar hotel berbintang tercatat sebesar 38,62 persen atau mengalami peningkatan sebesar 4,01 poin dibandingkan dengan tingkat hunian kamar hotel berbintang periode Mei 2021 yang tercatat sebesar 34,61 persen. Sementara, jika dibandingkan tingkat hunian kamar hotel berbintang di Papua Barat pada April 2022 yang tercatat mencapai 39,98 persen, maka tingkat hunian kamar hotel pada Mei 2022 turun 1,36 poin.
Lasmini berharap kinerja perhotelan di Papua Barat terus semakin membaik seiring dengan mulai landainya kondisi Covid-19 di wilayah itu. Menurut dia, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 memberikan pukulan bagi industri pariwisata di Provinsi Papua Barat, yang mana sejak Maret hingga Oktober 2020 tingkat hunian kamar hotel bintang selalu berada di bawah angka 50 persen. "Sejak 2020 hingga awal 2022 TPK mengalami kecenderungan yang berbeda. Tetapi, TPK mulai merangkak naik pada bulan November 2020 dan mencapai puncaknya pada bulan Desember 2020 yang mencapai 58,51 persen," jelas dia.