Senin 04 Jul 2022 15:35 WIB

Menteri Sandiaga Tanggapi Harga Tiket Pulau Komodo Rp3,75 Juta

Sandiaga meminta semua agar tak mempermasalahkan harga tiket terusan Pulau Komodo

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nur Aini
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi ihwal tiket terusan untuk Pulau Komodo seharga Rp 3,75 juta yang dinilai mahal. Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan kajian terkait hal tersebut.

"Ini masih terus dibahas, masih berikan masukan, yang pasti adalah komunikasi kami dengan tim teknis," ujar Sandiaga di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca Juga

Ia meminta semua pihak agar tak mempermasalahkan harga tiket terusan Pulau Komodo yang dinilai mahal. Pasalnya, pemerintah menekankan aspek konservasi di destinasi-destinasi unggulan seperti Pulau Komodo dan Candi Borobudur.

"Bahwa aspek konservasi harus diutamakan, tapi juga bagaimana dampak terhadap masyarakat berkaitan dengan pemulihan ekonomi ini juga ikut dipertimbangkan," ujar Sandiaga.

"Jadi itu tadi pesan dan saya sangat sepakat, saya yakin semua masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan juga menjaga pariwisata kita agar berkualitas dan tentunya berkelanjutan," katag politikus Partai Gerindra itu.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah pusat telah bersepakat untuk menetapkan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) dan Pulau Padar, di Kabupaten Manggarai Barat, sebesar Rp 3,75 juta per orang. Harga tersebut berlaku mulai 1 Agustus 2022.

Kesepakatan itu dilakukan setelah dilakukan kajian teknis tim ahli lingkungan dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia, bahwa ditemukan penurunan nilai jasa ekosistem, di Pulau Komodo dan Pulau Padar sehingga harus dilakukan konservasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement