Jumat 17 Jun 2022 12:02 WIB

Ini Rencana Khusus Panpel Jelang Persib vs Persebaya

Pihak keamanan akan lebih ketat melakukan pengecekan untuk menghindari penyelundupan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (30/10).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat (17/6/2022). Dalam laga ini diprediksi suporter akan membludak mengingat tingginya animo atas pertandingan tersebut.

General coordinator panitia penyelenggara pertandingan Persib untuk Grup C Piala Presiden, Budi Bram Rachman mengakui, evaluasi telah dilakukan oleh otoritas pertandingan dari evaluasi dua pertandingan terakhir. Bram mengakui, banyak catatan yang harus segera diperbaiki oleh panpel.

"Sebagai panitia pelaksana kami siap untuk menjalankan apa yang disarankan dari masukan itu, di antaranya adalah perbaikan teknis pintu di stadion sudah kami perbaiki," kata Bram, Kamis (16/6/2022).

Hasil evaluasi tersebut merupakan catatan dari laga Persib Bandung kontra Bali United pada Ahad (12/6/2022) dimana penonton membludak. Untuk itu, pihak panpel mengantisipasi kejadian serupa di laga malam nanti.

"Kami sudah koordinasi dengan keamanan internal dan kepolisian serta otoritas lainnya atas kebocoran kemarin, kami akui itu (kebocoran) luar biasa, mungkin kelengahan dari panpel yang kurang antisipatif," kata Bram.

Seharusnya, 15 ribu tiket yang dijual hanya untuk tribun bawah saja. Namun faktanya, kebocoran pun terjadi di tribun atas karena jebolnya gerbang.

Selain itu flare pun menjadi sorotan dari evaluasi panpel. Bram berjanji, pihak keamanan akan lebih ketat melakukan pengecekan pada penonton untuk menghindari penyelundupan flare.

"Ini sudah kita sosialisasi jauh hari sudah dari musim lalu nah ini tolong dipahami teman-teman ini sangat merugikan tim baik ketika pertandingan maupun masalah lainnya," kata Bram.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement