REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Pasca SEA Games XXVI tahun 2011 nanti, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih berminat menjadi tuan rumah pekan olahraga tingkat internasional. Ada dua turnamen olahraga yang dibidik daerah ini, yaitu Olimpiade Catur 2014 dan Asian Games tahun XVIII 2018.
''Kami membidik menjadi penyelenggara dua ajang olahraga internasional pasca Sea Games XXVI, yaitu tuan rumah Olimpiade Catur 2014 dan tuan rumah Asian Games 2018 atau 2019, karena sekarang sedang ada rencana memundurkan Asian Games ke tahun 2019 agar tidak bersamaan dengan Pekan Olahraga negara persemakmuran di Glasgow, Skotlandia tahun 2018,” kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Kamis (7/10).
Setelah usai menjadi tuan rumah SEA Games XXVI, Sumsel, menurut Alex Noerdin, akan memiliki berbagai fasilitas olahraga bertaraf internasional yang berada dalam satu kawasan, yaitu kawasan Jakabaring Sports City.
Di kawasan Jakabaring Sports City, Sumsel akan memiliki beberapa venue yang representatif, seperti seperti lapangan tembak, kolam renang indoor, stadion atletik, stadion sepak bola, stadion tenis, gedung olahraga senam dan bulu tangkis, serta venue olahraga dayung dan ski air yang bertaraf internasional. ''Kami juga memiliki tempat pertandingan sekaliber olimpiade,” kata Alex Noerdin.
Demikian pula fasilitas pendukungnya. Menurut mantan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, ini pasca SEA Games, Sumsel memiliki beragam fasilitas di antaranya wisma atlet. “Kota Palembang sendiri memiliki beberapa hotel berbintang, bandara bertaraf internasional, dan kondisi kota yang terbebas dari macet. Ini bisa menjadi nilai jual tersendiri,” ujarnya.
Untuk menjadi tuan rumah Asian Games, Sumsel telah menyampaikan permohonan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) agar mendapatkan dukungan. “Peluang Sumatra Selatan untuk terpilih menjadi tuan rumah Asian Games memiliki rentang waktu enam tahun setelah SEA Games. Asian Games XVII tahun 2014 akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan. Untuk Asian Games XVIII tahun 2018 atau 2019 belum ada negara yang ditetapkan,” kata Alex Noerdin yang sempat menjadi 'Chief de Mission' kontingen Indonesia pada SEA Games XXV di Laos, 2009.
Sementara itu untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Catur tahun 2014, Pemerintah Provinsi Sumsel melayangkan surat resmi ke FIDE (organisasi catur dunia, red) melalui KOI. Menurut Alex Noerdin selama ini olimpiade catur selalu digelar di negara-negara Eropa, dan baru sekali dilaksanakan di Asia yaitu di Filipina tahun 1992.