REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Libanon sedang mempertimbangkan untuk melarang penayangan film Minions baru di bioskop-bioskop di Libanon. Larangan ini muncul diduga salah satunya karena kehadiran karakter biarawati jahat dalam serial terbaru Minions tersebut.

Dilansir Al Araby pada Sabtu (9/7/2022), terlepas dari pandangan Libanon yang relatif liberal tentang masalah sosial, pembatasan terhadap hak-hak gay juga tetap ada. Karenanya aktivis berspekulasi bahwa larangan itu mungkin karena homoseksualitas atau karakter jahat seperti biarawati yang hadir dalam film tersebut. Pasal 534 KUHP negara itu melarang tindakan seksual "bertentangan dengan tatanan alam" dengan hukuman penjara hingga satu tahun, yang oleh beberapa orang ditafsirkan sebagai "larangan" terhadap homoseksualitas.

“Selama beberapa detik, film tersebut menunjukkan dua pria muda berpelukan selain tatapan romantis antara dua antek dari keluarga tanpa gender,” demikian menurut Megaphone.

Dimasukkannya karakter seperti biarawati juga dianggap kontroversial, karena 32 persen dari populasi Libanon adalah Kristen, sementara sekitar 68 persen adalah Muslim. Demikian data menurut Statistik Libanon.

Para penggemar Minions tentu saja geram apabila larangan penanyangan film Minions benar-benar dilakukan. Mereka menganggap alasan larangan itu sangat konyol.

Film ini terdiri dari pemeran all-star termasuk Steve Carell, Taraji Hneson, Russell Brand, dan Julie Andrews. Libanon termasuk di antara beberapa negara Arab yang mengumumkan larangan pada awal tahun ini terhadap penayangan film animasi terbaru garapan Pixar yaitu Lightyear. Alasannya dalam film tersebut diselipkan adegan tak pantas yakni ciuman lesbian antara dua karakter wanita.

Sebagian besar negara Arab mengkriminalisasi hubungan sesama jenis. Ada laporan penahanan terhadap kaum homoseksual dan pencarian invasif di banyak dari mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika