Senin 11 Jul 2022 22:15 WIB

Menkopolhukam: Peringkat Kejagung Naik karena Melakukan Pekerjaan Riil

Kejaksaan telah menyalip posisi KPK dan pengadilan.

Menteri Koordinator Bidang Politiki, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Menteri Koordinator Bidang Politiki, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, naiknya peringkat Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai institusi negara yang mendapatkan kepercayaan publik dalam survei Indikator Politik Indonesia karena melakukan pekerjaan riil. Sebelumnya kejaksaan pernah berada di posisi kedelapan.

"Dulu Kejagung dalam peringkat kepercayaan ada di posisi delapan, sekarang menyodok ke posisi empat karena memang kerja-kerjanya riil," ujar Mahfud MD dalam diskusi daring Rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa salah satu kasus yang ditangani Kejagung, yakni kasus Garuda Indonesia memberikan pelajaran kepada publik. Hukum akan tetap memburu siapa pun yang melakukan tindak korupsi selama menjabat, walaupun pelaku korupsi sudah pensiun.

Mahfud MD berpesan kepada para pejabat saat ini agar jangan bermain-main dengan tindak pidana korupsi.Selain itu penanganan kasus korupsi Jiwasraya dan ASABRI, paparnya, secara tegas membuat publik semakin percaya kepada Kejaksaan Agung.

Sebelumnya hasil survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan terdapat perbedaan mencolok pada April dan Juni 2022 dalam peringkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung yang naik dari posisi delapan ke posisi empat.

Dalam hasil survei pada April 2022 Kejagung mendapatkan kepercayaan publik sebesar 70,2 persen. Hasil survei Juni 2022, Kejagung mendapatkan kepercayaan publik sebesar 74,5 persen.Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung meningkat dan menyalip pengadilan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement