Selasa 12 Jul 2022 10:46 WIB

Dukung Qurban Baznas, UPZ PKT Sasar Mustahik hingga Ujung Negeri

UPZ PKT menyalurkan bantuan qurban ke Papua dan Papua Barat senilai Rp 125 juta

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) menyalurkan bantuan hewan kurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 125 Juta. Ilustrasi peternak mustahik binaan Baznas.
Foto: Baznas
Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) menyalurkan bantuan hewan kurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 125 Juta. Ilustrasi peternak mustahik binaan Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) menyalurkan bantuan hewan qurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 125 Juta. Penyaluran hewan qurban mencakup lima Kabupaten di Provinsi Papua Barat yakni Sorong, Raja Ampat, Fakfak, Bintuni dan Kaimana.

Ketua UPZ PKT Nur Sahid, mengatakan penyaluran hewan qurban ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian PKT bagi masyarakat melalui manfaat zakat, khususnya yang ada di dua provinsi kawasan timur Indonesia tersebut. Hal ini juga wujud dukungan UPZ PKT terhadap program Baznas yang membuka layanan qurban online, sehingga penyaluran sesuai tujuan dan sasaran penerima dapat terfasilitasi dengan baik.

Baca Juga

"Penyaluran hewan qurban ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat zakat dengan menjangkau mustahik hingga daerah terpencil, sesuai misi PKT untuk berperan sebagai agen pembangunan dengan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Nur Sahid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Nur Sahid menyampaikan penyaluran dan distribusi seluruh hewan qurban diserahkan sepenuhnya kepada Baznas, dengan sebaran mustahik sesuai ketentuan penerima khususnya desa terpencil dan tertinggal yang ada di lima Kabupaten Papua dan Papua Barat. Hal ini pun merujuk pada Peraturan Baznas RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat, yang mengamanatkan penyaluran sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat serta menitikberatkan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

"Kami harap penyaluran hewan qurban ini bisa membantu masyarakat di Papua Barat, sebagai wujud pendayagunaan zakat karyawan PKT yang terumpul melalui UPZ," ucap Nur Sahid.

Nur Sahid menegaskan UPZ PKT akan terus berperan aktif dalam membantu seluruh sektor kehidupan masyarakat, dengan penyaluran zakat yang mengacu pada lima pedoman Baznas. Hal ini meliputi bidang ekonomi, kesehatan, dakwah dan advokasi, serta pendidikan dan kemanusiaan pada berbagai program unggulan. Dia juga memastikan komitmen UPZ PKT untuk mengelola dan menyalurkan zakat sesuai ketentuan, agar kepercayaan karyawan PKT selaku muzakki semakin meningkat.

"UPZ PKT akan tetap profesional dalam menjalankan amanah, serta berupaya maksimal menyalurkan zakat sesuai ketentuan," kata Nur Sahid.

Pimpinan Basnaz Saidah Sakwan mengatakan Kurban Online Baznas digagas untuk memberi kemudahan masyarakat dalam berqurban, yang tahun ini mengangkat tema "Kurban Online Baznas Menjangkau Ujung Negeri". Pada program ini, hewan qurban dibeli langsung dari peternak binaan Baznas untuk disembelih dan didistribusikan hingga tingkat desa yang tersebar di 34 provinsi dan dua negara.

"Baznas selalu mengupayakan agar segala bentuk kebaikan dapat dirasakan manfaatnya orang banyak. Maka untuk tahun ini sebaran distribusi qurban ditambah jadi 34 provinsi dan dua negara, dari sebelumnya 28 provinsi dan dua negara yakni Palestina dan Suriah," ujar Saidah.

Saidah menyebut faktor kesehatan ternak turut menjadi perhatian Baznas, terlebih di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Baznas juga melakukan berbagai mitigasi dan pencegahan di seluruh Balai Ternak binaan, mulai dari membatasi orang yang masuk ke kandang, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di kandang maupun perlengkapan kerja, hingga memberi pakan dan obat vitamin demi meningkatkan imunitas ternak.

"Kemudian Baznas juga intensif melakukan koordinasi dengan dinas setempat untuk mencegah timbulnya wabah, dan terus melakukan edukasi pencegahan PMK kepada peternak mustahik. Berbagai upaya itu ditujukan demi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Saidah menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement