REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Harian Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah,Emi Abriyani mengatakan virus corona varian BA.4 dan BA.5 belum terdeteksi di daerah itu. "Berdasarkan hasil uji sampel dari para pasien dengan gejala klinis varian tersebut, tidak ada yang mengarah ke sebaran BA.4 dan BA.5," kata Emi di Palangka Raya, Selasa (12/7/2022).
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat di "Kota Cantik" mewaspadai serta turut mengantisipasi penyebaran virus yang sampai saat ini masih menjadi pandemi. Apalagi, sampai Senin (11/7/2022), akumulasi warga di Palangka Raya yang terpapar corona mencapai 17.835 orang.
Dari jumlah itu, 17.241 dinyatakan sembuh, 550 pasien meninggal dunia dan 43 sisanya masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun melaksanakan isolasi mandiri. Untuk itu, meski saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran terkait aktivitas, masyarakat tetap diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi serta rajin berolahraga.
Kemudian juga selalu menjaga imunitas tubuh untuk mengantisipasi dan meminimalkan keparahan akibat paparan virus corona. Bagi masyarakat yang memenuhi syarat juga agar menyelesaikan seluruh tahapan vaksinasi COVID-19 mulai dari pertama, kedua sampai 'booster' atau dosis penguat.
"Untuk melawan COVID-19 beserta variannya, langkah utama adalah dengan vaksin dosis ketiga. Mari masyarakat yang belum di vaksin booster, silahkan mengikutinya di fasilitas kesehatan yang tersedia baik di rumah sakit, puskesmas maupun gerai vaksinasi yang disediakan pemerintah," katanya.
Sementara itu, sampai akhir pekan kemarin, capaian vaksinasi dosis ketiga program gotong-royong dan vaksinasi program di Kota Palangka Raya kita mencapai 78.196 orang dari total target vaksinasi 233.417 orang. Kemudian, untuk capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama tercatat 262.682 orang dan capaian vaksinasi dosis kedua di "Kota Cantik" mencapai 227.033 orang.