Selasa 12 Jul 2022 18:54 WIB

Kapolres: Brigadir Nopryansah Sempat Sentuh Istri Kadiv Propam Saat Tidur

Kapolres Jaksel sebut Brigadir Nopryansyah menyentuh istri Kadiv Propam saat tidur.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara motor melintas di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Kapolres Jaksel sebut Brigadir Nopryansyah menyentuh istri Kadiv Propam saat tidur.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melintas di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Kapolres Jaksel sebut Brigadir Nopryansyah menyentuh istri Kadiv Propam saat tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas tertembak rekannya sendiri Bharada RE, usai melakukan pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Peristiwa itu terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

Hasil dari pemeriksaan saksi berinisial R, menurut Budhi, ketika itu Brigadir Nopryansah masuk ke kamar pribadi ketika itu ada istri Irjen Ferdy Sambo yang sedang tidur.

Baca Juga

Lalu, melakukan pelecehan terhadap yang bersangkutan. Hanya saja, Budhi tidak membeberkan bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir Nopryansah terhadap istri dari Irjen Ferdy tersebut.

"Ibu sempat teriak dan minta tolong kepada personel lain yang memang berada di rumah tersebut. Jadi, ibu teriak meminta tolong kepada suadara R dan RE," ujar Kombes Pol Budhi, saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Lanjut Budhi, teriakan dari istri Irjen Ferdy Sambo itu membuat Brigadir Nopryansah panik. Ditambah tak lama kemudian ada suara langkah kaki RE yang turun dari tangga.

Karena tangganya berbentuk letter L, jadi baru separuh tangga sudah melihat Brigadir Nopryansah keluar dari kamar pribadi tersebut. Ketika itu, sambung Budhi, Bharada RE sempat menanyakan perihal teriakan yang didengarnya, tapi Brigadir Nopryansah langsung meletuskan tembakan ke arahnya.

Beruntun tembakan yang dikeluarkan Brigadir Nopryansah panik tidak hanya mengenai tembok. Kemudian, tembakan itu dibalas oleh Bharada RE dengan senjata yang ada di pinggangnya.

"Kalau kita lihat dari TKP, kami menemukan ada bekas tembakan di tembok yang ada di tangga itu sebanyak 7 titik tembakan. Berdasarkan hasil autopsi sementara ada 7 luka tembak masuk dan 6 tembak keluar dan satu proyektir bersarang di dada," terang Budhi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement