REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Persaudaraan antar-Muslim tidak hanya terbatas dalam satu negara. Tapi, juga bisa menembus batas negara. Hal itu dibuktikan sebuah Lembaga Kemanusiaan dari Singapura, Perdaus. Berkolaborasi dengan Laznas LMI, Perdaus menyalurkan hewan kurban sebanyak 225 dan 350 kantong beras untuk warga Malang.
Muhammad Hairudin bin Abdul Hamid selaku Presiden Perdaus Singapura mengucapkan terima kasih, mengaku bahwa Indonesia dipilihnya karena keramahan warganya. “Kami suka Indonesia karena ramahnya. Selain Indonesia, Perdaus juga akan menyalurkan kurban negara lainnya,” ujarnya, rabu (13/7/20220).
Muhammad Hairudin bin Abdul Hamid menambahkan bahwa Perdaus menyalurkan hewan kurban ke luar negeri karena di Singapura tempat dan hewannya sangat terbatas. Namun ada yang jauh lebih penting dari itu, adalah niat berbagi dan mengokohkan persaudaraan Muslim lintas negara.
“Semoga bermanfaat untuk warga Malang, dan bisa bemanfaat untuk warga Muslim Indonesia,” tambahnya.
Agung Wicaksono selaku Presiden Direktur Laznas LMI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu menyampaikan amanah warga Singapura untuk menyalurkan kurbannya di Indonesia. "Semoga bermanfaat untuk saudara-saudara Muslim di Malang. Kami ingin penyelenggaraan kurban dengan LMI juga bisa berkelanjutan terus," ujarnya.
Agung pun berharap penyaluran kurban dari Singapura tersebut dapat menjadi syiar sekaligus untuk membentengi akidah umat. "Kami menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara Muslim Singapura, semoga amal ibadah kurbannya diterima Allah SWT dan menambah kesejahtreaan umat Islam di Singapura dan Indonesia," ungkapnya.
Ke depan, diharapkan sinergi Perdaus dan Laznas LMI yang telah berlangsung selama 15 tahun itu dapat terus terjalin. "Semoga kebermanfaatan sinergi ini berkembang dengan program-program selain kurban dan meluas ke wilayah lain," kata Agung.