REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Periode Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bandung telah berakhir sejak 8 Juli 2022 lalu. Sekretaris Daerah Kota Bandung mengatakan, seluruh pendaftar PPDB 2022 telah tersalurkan dan akan segera memulai kegiatan belajar mengajar.
Tahun ini, kata dia, terdata sebanyak 55.596 pendaftar yang meramaikan PPDB, terdiri dari 28.439 pendaftar sekolah dasar (SD) dan 27.157 pendaftar di jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Menurutnya, mulai Senin (18/7/2022), para pendaftar PPDB akan mulai disibukkan dengan kegiatan pengenalan peserta didik di sekolah masing-masing.
“Intinya, dari 55.596 itu, sudah terakomodir dengan baik, dan seluruhnya telah mendapatkan tempat untuk mengikuti pendidikan. Jadi tidak ada yang masih bingung akan sekolah dimana,” kata Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (15/7/2022).
“Kalaupun saat ini masih ada orang tua yang komplen, itu bukan berarti anaknya tidak mendapatkan sekolah, tapi karena masih mencoba nego agar anaknya masuk ke sekolah tertentu,” sambungnya.
Namun dia menekankan bahwa pemerintah kota bandung telah menjalankan kewajibannya untuk memfasilitasi dan mengakomodasi masyarakat untuk mendapatkan hak pendidikan.
Dia juga menganggap bahwa banyaknya keluhan dan kritik dari pelaksanaan PPDB tahun ini adalah hal yang lumrah dan sangat normal terjadi. “Yah di perjalanan pasti ada dinamika, saya pikir wajar,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa seluruh kouta rombongan belajar (rombel) di seluruh SD dan SMP di Kota Bandung telah terisi penuh. Ini merujuk pada telah tersalurkannya seluruh pendaftar PPDB ke sekolah pilihannya masing-masing.
“Sekarang semuanya sudah terisi penuh, karena semuanya (peserta PPDB) juga sudah tersalurkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung membuka kembali penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah dasar (SD) secara online pasca keluarnya hasil tahap dua, yang menunjukkan sejumlah SD di Kota Bandung masih kekurangan peserta didik.
"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ujar Ketua PPDB Kota Bandung, Edy Suparjoto melalui keterangan resmi, Selasa (12/7/2022).
Terkait tanggal pembukaan ulang, ia mengatakan akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem. Pembukaan PPDB online kembali sudah memiliki regulasi.
"Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," katanya.