REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Baidowi, menanggapi pertemuan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jumat (15/7/2022) lalu. Baidowi mengatakan, pertemuan antarpartai politik merupakan hal yang biasa.
"Ya biasa aja namanya bagian dari sebuah kegiatan dan memang kita kan terbuka dengan partai manapun untuk menjajaki komunikasi," kata Baidowi kepada Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).
Ia meyakini pertemuan PAN-PDIP tersebut merupakan murni agenda masing-masing partai, bukan agenda koalisi. Baidowi juga memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap solid.
"Di KIB nggak ada masalah solid-solid aja lah termasuk PPP berkomunikasi dengan partai lain, Golkar komunikasi dengan partai lain," ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno telah bersepeda bersama dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Menurut Edy, kegiatan tersebut bukanlah forum kedua partai membicarakan hal-hal yang berkaitan Pemilu 2024.
"Pembicaraan tadi hanya sifatnya silaturahim kedua sahabat yang sudah lama belum bertemu, akhirnya bertemu sambil gowes. Jadi ada diplomasi gowes di dalamnya," ujar Eddy saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).
Ia bersama Hasto, disebutnya hanya membahas hal-hal yang bersifat informal saja. Terutama terkait peran partai politik dalam memperkuat demokrasi untuk memperkuat kesatuan bangsa dan negara.
Setelah pertemuan pagi tadi, PAN dan PDIP disebutnya akan kembali bertemu. Namun, ia tak mengungkapkan waktu dan tema pembahasan yang akan dilakukan keduanya dalam pertemuan berikutnya.
"Nantilah kita akan ketemu lagi, mungkin nanti sepedaannya akan lebih banyak lagi teman-teman dari PDIP bersama-sama teman-teman dari PAN," ujar Eddy.
"Pokoknya ini gowes olahraga tidak ada sangkut paut politiknya," sambung Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.