REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Yunani sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Israel untuk membeli sistem rudal untuk digunakan melawan Turki.
Kesepakatan pembelian rudal non-line-of-sight (NLOS) Spike yang diproduksi oleh perusahaan Israel Rafael Advanced Defense Systems Ltd. diharapkan akan segera ditandatangani, terang media Yunani Newsport.gr.
Sebanyak 27 sistem dengan biaya 370 juta euro (374,8 juta dolar AS) akan mulai tiba di negara itu pada awal 2023.
Media itu mengatakan sistem rudal akan dikerahkan ke unit darat yang ditempatkan di wilayah Evros timur laut Yunani yang berbatasan dengan Turki dan di Kepulauan Aegean.
Media itu menambahkan bahwa helikopter serang AH-64 Amerika dan kapal patroli Mark V yang baru-baru ini disediakan oleh AS akan dilengkapi dengan rudal Spike NLOS.
Yunani baru-baru ini juga menandatangani beberapa kesepakatan senjata besar-besaran dengan Israel untuk pembelian drone, dengan Prancis untuk pembelian pesawat tempur Rafael, dan dengan AS untuk peningkatan jet tempur F-16 ke konfigurasi Viper terbaru.
Baru-baru ini, Yunani mengajukan surat ketertarikan kepada AS untuk membeli setidaknya 20 jet tempur siluman F-35.
Turki telah sering memperingatkan Yunani agar tidak terlibat dalam perlombaan senjata, sebaliknya menawarkan untuk menyelesaikan semua masalah termasuk di Aegea, Mediterania Timur, dan Siprus, melalui dialog.