Selasa 19 Jul 2022 23:03 WIB

Sekjen PBB: Negara-Negara Harus Bersatu untuk Tangani Perubahan Iklim 

Sekjen PBB juga akan mendesak negara maju terkait pembiayaan perubahan iklim

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan negara-negara harus membangun multilateralisme untuk menangani perubahan iklim yang terjadi dan mendesak negara maju untuk memberi kepastian tentang keuangan dan pembiayaan iklim bagi negara berkembang.
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan negara-negara harus membangun multilateralisme untuk menangani perubahan iklim yang terjadi dan mendesak negara maju untuk memberi kepastian tentang keuangan dan pembiayaan iklim bagi negara berkembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan negara-negara harus membangun multilateralisme untuk menangani perubahan iklim yang terjadi dan mendesak negara maju untuk memberi kepastian tentang keuangan dan pembiayaan iklim bagi negara berkembang.

"Negara-negara harus bersatu untuk tangani perubahan iklim. Kita sudah tidak punya lagi waktu untuk terus melanjutkan kecanduan terhadap bahan bakar fosil. Saya juga mendesak negara maju untuk memberi kepastian tentang keuangan dan pembiayaan iklim bagi negara berkembang," katanya dalam video Petersberg Climate Dialogue pada Selasa (19/7).

Kemudian, ia melanjutkan perlu mengurangi emisi sekarang. Setiap negara perlu meninjau kembali dokumen Nationally Determined Contributions. Ia menambahkan perlu menunjukkan di COP27 kalau revolusi energi terbarukan sedang berlangsung.

“Namun, upaya ini harus menjadi tambahan bukan pengganti untuk dukungan yang dibutuhkan negara-negara berkembang untuk memastikan transisi mereka ke masa depan yang bersih dan tahan iklim,” kata dia.

Ia berharap G7 dan G20 dapat menunjukkan kepemimpinan pada NDC pada energi terbarukan dan pada kerja sama dengan itikad baik. Ia menambahkan terkait kepastian keuangan untuk negara berkembang.  Hal ini harus serius baik kejelasan melalui tenggat waktu dan kepastian kapan dana tersebut akan dikirim.

"Seriuslah tentang keuangan yang dibutuhkan negara berkembang. Harus ada kejelasan melalui tenggat waktu dan kepastian dana itu dikirim. Pastikan juga mereka yang paling membutuhkan dana dapat mengaksesnya,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement