Kamis 21 Jul 2022 13:20 WIB

Ketika Mencintai Orang yang Taat dan Dicintai Allah

Tidak ada jaminan manusia selalu berada pada ketaatan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Takwa (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sangat beruntung bagi orang-orang yang dapat mencintai orang lain karena Allah SWT. Terlebih  orang yang dicintai itu adalah hamba-hamba Allah yang dekat dan taat kepada Allah yang yakni orang-orang yang mencintai dan dicintai Allah. Lalu apa yang perlu dilakukan ketika mencintai orang-orang yang mencintai dan dicintai Allah? Misalnya mencintai para wali, para habib, ulama, atau ustaz. 

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan  Probolinggo yang juga pengasuh Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor dalam program tanya jawab yang disiarkan kanal resmi YouTube Al Wafa Tarim yang diasuh oleh Habib Hasan Al Muhdhor beberapa waktu lalu mengatakan bahwa orang yang pantas untuk dicintai karena Allah adalah orang-orang yang mempunyai semangat untuk taat kepada Allah serta mendorong agar menjauhkan diri dari kemaksiatan. Orang yang pantas untuk dicintai karena Allah adalah orang-orang yang membuat diri menjadi semakin mengenal dan mencintai Rasulullah serta mengamalkan sunah-sunah nabi. 

Baca Juga

Namun demikian ketika seorang hamba telah mencintai karena Allah, harus memiliki kesiapan untuk menolak apabila orang yang dicintainya tersebut mengajak kepada kemaksiatan. Sebab menurut Habib Hasan tidak ada jaminan manusia selalu berada pada ketaatan. 

Maka menurut Habib Hasan ketika seorang hamba mencintai orang lain karena Allah terlebih bila orang yang dicintainya itu adalah orang-orang yang dekat dan taat kepada Allah serta mencintai dan dicintai Allah maka hendaknya dapat menempuh beberapa cara agar meraih cintanya.  

Pertama dengan memuliakannya. Terlebih bila orang yang dicintai itu adalah seorang ulama maka hendaknya untuk meraih kecintaannya dengan sering datang ke majelisnya. Sebab dengan mencintai mereka yakni para ulama, menurut habib Hasan seseorang akan dapat semakin dekat dengan Allah SWT. 

Selain itu habib Hasan mengatakan ketika ada momentum ada baiknya untuk menyampaikan atau menyatakan kecintaannya karena Allah kepada para habib atau ulama tersebut dengan tidak berlebihan. Sehingga ulama tersebut mengetahui dan balik mencintai dengan memberikan bimbingan untuk semakin menjadi pribadi yang baik. Sebab dalam sebuah riwayat dikatakan Nabi Muhammad SAW juga pernah mengutarakan kecintaannya kepada sahabatnya. 

Untuk semakin mempererat dan memperkuat kecintaan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan hadiah sesuai kemampuan. Misalnya memberikan minyak wangi kepada guru, sarung kepada kiai dan lainnya. 

"Kita cinta mereka orang-orang saleh itu mulia. Kalau sudah kita cinta mereka dan mereka orang-orang yang diridhai Allah itu cinta kepada kita, maka hidup kita akan mulia, agama kita akan indah," kata habib Hasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement