REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak kaum perempuan untuk meningkatkan peranannya dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
"Kita harus utamakan pemberdayaan perempuan dan keseteraan gender. Jadi perempuan-perempuan hebat dan mandiri harus kita berikan kesempatan dan pemberdayaan," kata Sandiaga dalam W20 Summit di The Kaldera, Toba, Sumatra Utara, kemarin.
Sandiaga mengatakan, ada sekitar 55 persen perempuan yang merupakan pelaku pariwisata di Indonesia. Dengan begitu, penguatan perempuan merupakan hal utama untuk membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja.
Konferensi W20 Summit diharapkan memunculkan rekomendasi yang bisa dibawa ke Bali Guidelines dan menjadi dokumen hasil dalam Tourism Working Group.
Selain itu, Sandiaga menuturkan pihaknya akan menghimpun data-data keterlibatan perempuan dalam sektor parekraf, sehingga Kemenparekraf bisa menyusun kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pengembangan sektor parekraf.
"Kami juga sangat mendukung kaum perempuan untuk mengoptimalisasikan penyaluran potensi yang mereka miliki secara penuh dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat," kata Sandiaga.
Ia mengungkapkan kaum perempuan telah ikut berpartisipasi dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19. Sekitar 54 persen pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah kaum perempuan.
Sandiaga mengatakan, perempuan juga telah menjadi tulang punggung dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Perempuan adalah pilar kesejahteraan masyarakat sekaligus penjaga tradisi dan budaya kita," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan terima kasihnya atas peran perempuan dalam upaya mengembangkan dan membangkitkan sektor parekraf Indonesia pascapandemi Covid-19. Menurutnya, pemulihan parekraf di Tanah Air akan lebih baik dan lebih kuat dengan keikutsertaan perempuan.