REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW merupakan seorang rasul yang diutus ke bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia. Srigala yang berbicara pun telah bersaksi bahwa beliau adalah seorang rasul yang memberitahukan kepada umat manusia berita besar tentang masa lalu.
Dalam bukunya berjudul “Semua Ada Saatnya”, Syekh Mahmud Al-Mishri menceritakan bahwa Abu Sa’id Al-Khudri pernah berkata,
“Seekor Serigala menangkap seekor kambing, maka penggembala kambing itu mengejar dan menariknya dari srigala tersebut. Maka srigala itu duduk di atas ekornya seraya berkata, ‘Tidakkah engkau takut kepada Allah? Engkau menarik rezeki yang telah diberikan Allah kepadaku’.”
Lalu, penggembala itu pun berkata, “Alangkah anehnya, seekor srigala berkata mengucapkan kata-kata manusia kepadaku.”
Lantas srigala itu berkata lagi, “Maukah engkau aku beritahukan yang lebih mengagumkan daripada itu? Muhammad berada di Yatsrib, ia memberitahukan kepada manusia tentang berita-berita besar tentang masa lalu.”
Maka penggembala itu menggembalakan kambing-kambingnya hingga memasuki kota Madinah. Ia meletakkan kambing-kambingnya di suatu tempat. Kemudian ia datang kepada Rasulullah, ia menyampaikan apa yang telah ia alami.
Maka Rasulullah memerintahkan agar kaum muslimin berkumpul, kemudian Rasulullah SAW berkata kepada penggembala itu, “Beritahukanlah kepada mereka.” Maka penggembala itu memberitahukan kepada kaum muslimin.
Rasulullah SAW lalu bersabda, “Sungguh benar apa yang telah ia katakan, demi jiwaku berada di tangan-Nya, Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga hewan buas berbicara kepada manusia. Ujung cambuk dan tali sandal berbicara kepada manusia (pemiliknya). Pahanya memberitahukan apa yang akan dilakukan keluarganya setelahnya.” (Hadits Shahih Ahmad [11383]).