Ahad 24 Jul 2022 01:24 WIB

CDC Peringatkan Wabah Salmonela Berasal dari Kura-Kura Kecil

Burung dan reptil juga diketahui menularkan salmonela ke manusia.

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Salmonella. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan wabah salmonela yang sedang berkembang biak di Amerika Serikat berasal dari kura-kura kecil.
Foto: Ars Technica
Salmonella. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan wabah salmonela yang sedang berkembang biak di Amerika Serikat berasal dari kura-kura kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan wabah salmonela yang sedang berkembang biak di Amerika Serikat.  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu mengkonfirmasi 15 kasus salmonela dilaporkan di 11 negara bagian, lima di antaranya harus rawat inap.

Dilansir dari NBC News pada Sabtu (23/7/2022), CDC menyatakan, kura-kura merupakan penyebab munculnya gelombang infeksi salmonela di seluruh Amerika Serikat. Salmonela adalah bakteri yang biasanya menyerang saluran usus. 

Baca Juga

Menurut Mayo Clinic, manusia yang terinfeksi salmonela umumnya terjadi melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi bakteri salmonela. Burung dan reptil juga diketahui menularkan salmonella ke manusia.

Menurut CDC, bakteri salmonela ini ditemukan dalam kotoran kura-kura kecil, kura-kura dengan cangkang lebih kecil dari empat inci. Kotoran kura-kura yang mengandung bakteri salmonela dapat dengan mudah menempel ke air tangki, tubuh mereka, atau permukaan apa pun yang bersentuhan dengan kura-kura itu.

Pada September 2021, CDC melaporkan wabah salmonela serupa yang berasal dari kura-kura kecil. Wabah itu menyebabkan 87 infeksi, 32 rawat inap, dan satu kematian.

Pada 2012, NBC News melaporkan wabah salmonela terkait kura-kura yang menyebabkan 66 infeksi. Wabah lain menyebabkan 103 penyakit pada tahun 2007.

Humane Society telah mengeluarkan peringatannya sendiri agar tidak terlalu nyaman dengan makhluk yang kebanyakan jinak ini.

"Seekor kura-kura kecil mungkin tampak tidak berbahaya, membuat orang tua salah mengartikan bahwa mereka adalah hewan peliharaan yang aman bagi anak-anak. Tetapi resiko penyakitnya sangat besar sehingga menjual kura-kura kecil adalah ilegal di Amerika Serikat," Humane Society.

Memang, peraturan oleh Food and Drug Administration sejak tahun 1975 mengamanatkan bahwa penyu dan telur penyu yang cangkangnya tidak lebih dari empat inci tidak dapat dijual atau didistribusikan secara komersial di AS.

Meskipun ilegal menjual kura-kura kecil, tetapi masih banyak yang menjual hewan kecil ini baik melalui daring maupun offline.

Badan tersebut mengatakan tiga dari kasus salmonela yang terkait dengan wabah saat ini melibatkan orang-orang yang membeli kura-kura dari situs web bernama myturtlestore.com. Situs tersebut menjual kura-kura dengan harga mulai dari 20 dolar (Rp 300 ribu) hingga 1.000 dolar (Rp 15 juta). Situs web belum menanggapi permintaan komentar.

Menurut Mayo Clinic, gejala infeksi salmonela termasuk diare, muntah, demam, sakit kepala, dan dehidrasi. Gejala biasanya muncul dalam tiga hari setelah terpapar.

Kebanyakan orang yang terinfeksi salmonela akan sembuh dalam waktu seminggu tanpa pengobatan, tetapi penyakit ini dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal.

"Setiap tahun, salmonela menyebabkan 1,35 juta infeksi dan lebih dari 400 kematian di AS," CDC memperkirakan.

CDC mendorong pemilik kura-kura untuk mencuci tangan mereka setelah memegang kura-kura atau air tangki mereka untuk menghindari kemungkinan infeksi. Pemilik kura-kura selanjutnya didorong untuk menghindari mencium atau memeluk kura-kura mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement