REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kepala Cabang Bank Nasional Indonesia (BNI) Manokwari mengajak masyarakat Papua Barat untuk memanfaatkan pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) daripada jeratan pinjaman online (Pinjol) ilegal untuk pengembangan usaha. Kepala Cabang BNI Manokwari Danel Kereh di Manokwari, Senin (25/7/2022) mengatakan proses pencairan KUR bagi masyarakat telah dimudahkan dengan bunga yang kecil dan legalitas yang jelas.
"Apabila butuh modal usaha, masyarakat bisa memanfaatkan KUR yang disediakan oleh negara melalui bank," kata Danel.
KUR, lanjut dia, merupakan program yang disiapkan pemerintah untuk membantu akses pembiayaan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang disalurkan melalui lembaga keuangan seperti BNI. "Sebagai bank, kami menyarankan lebih baik KUR daripada pinjaman online ilegal. Karena dari segi bunga dan legalitas lebih terjamin," tambah dia.
Saat ini, produk pinjaman tanpa jaminan berupa KUR BNI 2022, ditawarkan dengan bunga rendah 0,2 persen per bulan atau 0,6 persen per tahun. Ia juga memastikan pemanfaatan KUR ini hanya bagi pelaku UMKM sebagai modal usaha maupun untuk ekspansi bisnis. Bukan untuk hal-hal yang konsumtif.
"Kredit usaha sebaiknya memang untuk usaha, jangan sampai disalahgunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif," kata dia.