REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memasuki tahun ketiga Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja korporasi Bank BJB. Bank BJB berhasil mencatat pencapaian bisnis yang positif di 2Q-2022, salah satunya tercermin dari melalui raihan laba sebesar Rp 1,49 triliun.
Salah satu penopang pertumbuhan laba dipicu dari raihan fee based income yang tumbuh menjadi tumbuh 28,8 persen secara year on year (yoy). Sementara pada indikator aset, tumbuh 14,6 persen persen secara yoy, atau menjadi Rp 172,4 triliun.
Pertumbuhan aset Bank BJB melebihi pertumbuhan BPD di Tanah Air yang hanya 11,7 persen dan perbankan nasional yang hanya 9,2 persen. Dengan demikian, Bank BJB bertahan sebagai BPD terbesar di Tanah Air. Pertumbuhan 2Q-2022 tampak pada kredit yang disalurkan termasuk sektor pembiayaan. Entitas dengan kode saham BJBR itu tumbuh 12,8 persen, atau berhasil menyalurkan hingga Rp 110,2 triliun. Pertumbuhan pembiayaan Bank BJB berada di atas rata-rata industri perbankan nasional yang hanya berada di level 6,7 persen dan BPD 5,9 persen.
Di tengah pertumbuhan pembiayaannya, Bank BJB mampu menjaga NPL di kuartal II 2022, dengan posisi 1,1 persen. Sementara NPL rata-rata BPD di Tanah Air di posisi 2,63 persen dan perbankan nasional di 2,99 persen.Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BJB di enam bulan 2022, tumbuh 14,7 persen secara yoy atau menjadi Rp 133,2triliun. Pertumbuhan DPK Bank BJB melebihi perbankan nasional yang berada di posisi 10 persen dan BPD se-Indonesia 11,5 persen.
"Kinerja positif Bank BJB juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9 persen, Loan at Risk sebesar 6,68 persen, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4 persen, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8 persen,’’ ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dalam analyst meeting 2Q-2022 yang dilangsungkan secara daring, Rabu (27/7). Hadir pula seluruh direksi Bank BJB dalam analyst meeting 2Q-2022.
Yuddy menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pertumbuhan Bank BJB yang konsisten dari waktu ke waktu. Kata dia, pertumbuhan kali ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Kinerja cemerlang ini, sambung Yuddy, berkat kerja keras seluruh insan Bank BJB, dan kepercayaan nasabah serta para pemegang saham.
Transformasi Digital
Terkait pengembangan ekosistem digital, saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. Begitupun dengan QRIS merchant Bank BJB juga tumbuh hampir 90 kali lipat, dari semula 7.458 merchant di tahun 2020, dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Ada pula Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen, dan ke depannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak. Ekosistem digital Bank BJB tersebut menyumbang hampir 40 persen raihan fee based income Bank BJB.
"Ekosistem keuangan Bank BJB dalam konsep branchless bank akan terus dioptimalkan utilitasnya, dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar,’’ tambah Yuddy.
Kinerja positif yang dicapai Bank BJB mendapat banyak pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak. Terbukti dengan diterimanya 40 penghargaan di antaranya Indonesia Innovation Award 2022 dari Media Iconomics, Best Bank 2022 KBMI 2 dari Majalah Investor dan Infobank Top BUMD 2022, Indonesia Cutomer Service Award 2022 dari Media The Iconomics.
Kemudian Bank BJB juga berhasil meraih Indonesia Customer Satisfaction Award 2022 dari Media SWA, Banking Service Excellent Award dengan peringkat 2 terbaik secara nasional layanan prioritas bank umum dari Media Infobank, Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dari Indonesian Institute for Corporate Directorship, serta berbagai apresiasi lainnya.