REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi terus mendorong lahirnya wirausaha muda baru melalui program Sukabumi Entrepreneur Center (Kece). Targetnya dalam lima tahun dapat lahir sebanyak 1.500 wirausaha muda baru.
Hal ini ditandai dengan digelarnya pelatihan digital marketing dan vokasi pembuatan produk gelombang kedua tahun 2022 yang digagas Sukabumi Kece di SMK Negeri 3 Sukabumi, Rabu (27/7/2022). Pembukaan pelatihan dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Kepala Dinas Koperasu, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Ayi Jamiat dan Ketua Sukabumi Kece Dindin Solahudin.
'' Pelatihan ini merupakan gelombang kedua dengan peserta 120 orang,'' ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat. Sebelumnya pada 13 Juli 2022 lalu telah dilakukan gelombang pertama pelatihan Sukabumi Kece dengan peserta sebanyak 120 orang.
Targetnya kata Ayi, dalam lima tahun ada sebanyak 1.500 wirausaha muda baru. Di mana pada tahun ini ditargetkan ada 700 orang yang bisa dilatih dan jadi wirausahawan baru.
Ayi mengatakan, pada 2019 lalu telah dilakukan pelatihan untuk sebanyak 210 orang. Sementara pada 2020 lalu tidak dapat dilakukan karena terdampak pandemi Covid-19 dan pada 2021 dilakukan dengan jumlah terbatas sebanyak 60 orang. '' Pada tahun depan (2023-red) ditargetkan ada 300 hingga 400 orang wirausah baru,'' kata Ayi.
Sistem pelatihan ini bentuknya vokasi hari pertama sosialisasi marketing dan mindset wirausaha dan hari kedua pelatihan vokasi. Menurut Ayi ada lima keterampilan yang diberikan yakni jurusan tata boga, busana, kecantikan, fotografi dan pertanian berorientasu ekspor.
Di mana narasumber berasal dari Sukabumi Kece, akademisi dan praktisi. Selepas pelatihan, pihaknya akan melakkan pendampingan permodalan selain bantuan fasilitasi perizinan sertifikasi halal.
Rencananya di APBD perubahan 2022 ini ada 150 sertifikat halal yang dibiayai pemda. Berikutnya fasilitasi PIRT dan laik higiene.'' Sukabumi Kece lahir dari sebuah kekhawatiran yakni 60 persen dari jumlah penduduk adalah pemuda dan ini harus jadi perhatian,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir dalam pembukaan pelatihan. Di mana setiap tahun ada lulusan SMA/SMK dan sarjana makin banyak.
Akan tetapi lapangan kerja belum sebanding dengan lulusan dan terlebih kondisi perusahaan belum baik karena terdampak pandemi. Sehingga bagaimana memotivasi edukasi, dan mengajak anak muda Kota Sukabumi mereka tidak hanya berharap menjadi pegawai atau buruh tetapi bagaimana pemuda jadi entrepreneur muda.
Harapannya satu lulusan Sukabumi Kece jadi entreprenuer dan bisa membuka lapangan kerja. Intinya bukan hanya jadi pengusaha muda, melainkan mamou menarik tenaga kerja.'' Mulai tahun ini akan kita kebut lagi Sukabumi Kece dengan melahirkan pemuda yang berjiwa wirausaha,'' kata Fahmi.
Ia berpesan kepada peserta jangan jadikan wirausaha jadi alternatif tetapi jadikan tujuan untuk berhasil.