Kamis 28 Jul 2022 22:58 WIB

Meski Kasus Covid-19 Meningkat, BOR RS Tetap Stabil Rendah

Satgas penanganan Covid-19 menyebut BOR RS stabil rendah di bawah 15 persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku Adisasmito menyampaikan, angka keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di 34 provinsi cenderung stabil rendah meskipun terjadi kenaikan kasus baik positif, aktif, dan juga positivity rate. Angka BOR rumah sakit tersebut tercatat masih di bawah 15 persen.
Foto: tangkapan layar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Wiku Adisasmito menyampaikan, angka keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di 34 provinsi cenderung stabil rendah meskipun terjadi kenaikan kasus baik positif, aktif, dan juga positivity rate. Angka BOR rumah sakit tersebut tercatat masih di bawah 15 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di 34 provinsi cenderung stabil rendah meskipun terjadi kenaikan kasus baik positif, aktif, dan juga positivity rate. Angka BOR rumah sakit tersebut tercatat masih di bawah 15 persen.

“Kabar baiknya, meskipun kasus positif, kasus aktif, dan positivity rate meningkat, namun angka keterisian tempat tidur atau BOR cenderung stabil rendah di 34 provinsi di Indonesia, yakni di bawah 15 persen,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7).

Meski demikian, angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan awal Juli yang masih sebesar 8 persen. Satgas mencatat, Provinsi Bali memiliki BOR tertinggi yaitu 14,76 persen. Kemudian disusul DKI Jakarta 12,53 persen, Kalimantan Selatan sebesar 11,23 persen, Banten 9,82 persen, Jawa Barat 6,15 persen, dan DIY 5,93 persen.

Persentase BOR yang lebih tinggi dibanding provinsi lainnya ini dapat disebabkan karena terjadinya kenaikan kasus positif.“Nyatanya, 4 dari 5 provinsi ini menyumbangkan kenaikan kasus tertinggi pada minggu terakhir yaitu DKI Jakarta 17 ribu kasus, Jawa Barat 5 ribu kasus, Banten 4 ribu kasus, dan Bali 1 ribu kasus,” jelas dia.

Sementara itu, keterisian BOR di RS Darurat Covid Wisma Atlet Kemayoran mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir. Kenaikan jumlah pasien tersebut mencapai 1,90 persen, dari 2,76 persen menjadi 4,66 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement