Senin 01 Aug 2022 05:27 WIB

FIF Bukukan Laba Bersih Rp 1,51 Triliun Semester I 2022

Laba bersih ini tumbuh sebesar 58,65 persen secara year on year.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
FIF Group. Anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk di bidang pembiayaan, PT Federal International Finance (PT FIF) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,65 persen pada semester I 2022 menjadi Rp 1,51 triliun dibanding periode sama tahun 2021, yang mencapai Rp 949,27 miliar.
Foto: Fifgroup.co.id
FIF Group. Anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk di bidang pembiayaan, PT Federal International Finance (PT FIF) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,65 persen pada semester I 2022 menjadi Rp 1,51 triliun dibanding periode sama tahun 2021, yang mencapai Rp 949,27 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk di bidang pembiayaan, PT Federal International Finance (PT FIF) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,65 persen pada semester I 2022 menjadi Rp 1,51 triliun dibanding periode sama tahun 2021, yang mencapai Rp 949,27 miliar.

Pertumbuhan kinerja terlihat dari penyaluran pembiayaan PT FIF yang mencapai Rp 15,50 triliun atau tumbuh 0,6 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 15,41 triliun. Presiden Direktur PT FIF Margono Tanuwijaya, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (31/7/2022), mengatakan, perekonomian Indonesia yang perlahan-lahan bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19 berdampak positif bagi pembiayaan di sejumlah sektor.

Baca Juga

"Kelangkaan cip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak kepada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Kendati demikian, kami tetap terus optimis melihat kinerja lini bisnis lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2022," kata Margono.

Ia mengatakan, pada lini bisnis FIF Astra, kelangkaan cip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan sepeda motor Honda baru. Karena proses produksi tersebut tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi, sehingga masyarakat harus inden dengan jangka waktu yang lama.

Akibatnya kinerja pembiayaan sepeda motor turun 7,53 persen pada semester I 2022 menjadi Rp 9,38 triliun dibanding semester I 2021 sebesar Rp 10,15 triliun dengan booking unit turun 4,81 persen menjadi 549 ribu unit dari 577 ribu unit. Namun, pada pembiayaan multiguna (DANAstra) tumbuh 16,02 persen menjadi Rp 5,71 triliun pada semester I 2022 dari sebelumnya Rp 4,92 triliun dengan jumlah booking 656 ribu unit, naik 0,28 persen dibanding semester I 2021 sebesar 654 ribu unit.

Pembiayaan multiproduk SPEKTRA, lanjutnya, juga tumbuh 11,08 persen menjadi Rp 337,60 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun 2021 sebesar Rp 303,93 miliar dengan 57 ribu kontrak atau naik 4,32 persen dari semester I 2021 sebanyak 54 ribu kontrak.

Sementara, pembiayaan mikro PT FIF yang beroperasional sejak April 2022, hingga Juni 2022 FINATRA telah mencatatkan penyaluran sebesar Rp 22,14 miliar dengan jumlah booking unit sebanyak 229 kontrak. Demikian pula, dengan bisnis pembiayaan syariah PT FIF yaitu AMITRA. Sejak dibukanya kembali pintu bagi jemaah internasional untuk ibadah haji maupun umrah oleh Arab Saudi, AMITRA membukukan penyaluran pembiayaan Rp 46,64 miliar pada semester I2022, tumbuh 36,43 persen dibanding semester I 2021 yang hanya Rp 34,19 miliar.

Jumlah booking unit AMITRA juga melonjak 80,41 persen mencapai 2.791 kontrak dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 1.547 kontrak.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement