Rabu 03 Aug 2022 15:33 WIB

Video Bawang Putih Cabul Hebohkan Korea Selatan

Iklan itu telah mengobjektifikasi produk pertanian secara seksual.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Umbi bawang putih dipajang di sebuah toko di pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 3 Agustus 2022. Sebuah kota pedesaan di Korea Selatan dihebohkan dengan video iklan bawang putih yang menurut beberapa petani tidak senonoh dan bahkan telah melakukan hubungan seksual. mengobjektifikasi produk pertanian.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Umbi bawang putih dipajang di sebuah toko di pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 3 Agustus 2022. Sebuah kota pedesaan di Korea Selatan dihebohkan dengan video iklan bawang putih yang menurut beberapa petani tidak senonoh dan bahkan telah melakukan hubungan seksual. mengobjektifikasi produk pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebuah kota pedesaan di Korea Selatan Hongseong dihebohkan dengan iklan video tentang bawang putih yang menurut beberapa petani bersifat cabul. Bahkan iklan itu telah mengobjektifikasi produk pertanian secara seksual.

Kontroversi seputar video 30 detik yang telah ada di saluran YouTube Hongseong selama dua tahun. Video tersebut menunjukkan seorang perempuan menyentuh paha seorang pria bernama "Hongsan" dengan kepala tertutup replika bawang putih dan mengucapkan kata-kata seperti "sangat kental" dan "keras" untuk secara metaforis mengiklankan kualitas bawang putih lokal. Adegan tersebut merupakan parodi dari adegan terkenal dari film Korea berjudul Once Upon a Time in High School pada 2004.

Baca Juga

Iklan yang dilaporkan menghasilkan sekitar 190.000 tampilan di saluran YouTube Hongseong ini awalnya tidak banyak mendapatkan perhatian. Namun mulai menjadi perbincangan ketika ditayangkan di papan reklame elektronik di terminal bus ekspres Seoul dan jalan pusat kota di pusat kota Daejeon bulan lalu menjelang rilis bawang putih.

Seorang petani yang melihat video tersebut memberi tahu beberapa kelompok tani. Sementara itu, media Korea Selatan juga mulai melaporkannya, meninggalkan rasa tidak enak di mulut masyarakat.

"Kami tidak dapat menahan keheranan kami,” kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh cabang lokal dari dua organisasi petani besar Liga Petani Korea dan Asosiasi Petani Perempuan Korea.

"Video itu menyinggung orang-orang yang menontonnya dan memberikan pukulan besar pada citra produk pertanian yang ditanam dengan susah payah oleh para petani," ujarnya.

Kelompok tersebut menyebut video itu menjuruskan dan tidak pantas. Pernyataan itu mengatakan, iklan itu adalah obyektivitas seksual terhadap bawang putih.

Kelompok tani meminta Hongseong untuk meminta maaf, menghukum mereka yang bertanggung jawab atas produksi video, dan merumuskan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa. Pejabat di Asosiasi Petani Perempuan Korea Shin Ji-youn mengatakan, bahwa kelompok petani meminta Hongseong untuk menanggapi permintaan paling lambat 10 Agustus.

Pejabat Hongseong mengatakan pada Rabu (3/8/2022), telah menarik video tersebut dari saluran YouTube dan telah berhenti menayangkannya di papan reklame sejak pekan lalu. Wilayah tersebut belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang masalah ini dan para pejabat mengatakan,sedang mendiskusikan bagaimana menanggapi permintaan para petani.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement